JOHANNESBURG - Seorang peneliti di pusat penangkaran simpanse di Afrika Selatan baru saja mengalami serangan tragis dari sekelompok simpanse. Pria asal Amerika Serikat bernama Andrew F Oberle itu diseret 2 ekor simpanse dewasa ke dalam area kandang sebelum digigiti tangan dan telinganya.
Oberle, 26, sedang memberikan informasi kepada sekelompok turis di penangkaran Chimp Eden Kamis (28/6), ketika kedua hewan liar tersebut mencengkram kakinya dan menariknya melalui bagian bawah pagar ke dalam area kandang mereka. “Oberle yang merupakan mahasiswa jurusan antropologi di Universitas Texas di kota San Antonio, AS menderita belasan luka gigitan yang sangat parah,” kata Jeffrey Wicks dari perusahaan layanan darudat Netcare911sebagaimana dikutip Associated Press Sabtu (30/6).
Sampai hari Jumat (29/6) kemarin Oberle masih dalam keadaan kritis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Mediclinic di kota Nelspruit yang berlokasi 300 kilometer dari ibukota Johannesburg. Oberle yang sedang melakukan penelitian di pusat penangkaran itu, diserang saat sedang berada di antara 2 pagar yang memisahkan pengunjung dengan para simpanse.
Saat itu posisi Oberle terlampau dekat dengan pagar kedua yang dialiri muatan listrik. Pusat penangkaran tersebut langsung ditutup untuk sementara waktu selepas serangan tersebut. Sedangkan dua simpanse yang menyerang Oberle langsung dikurung di dalam kandang khusus selama penyelidikan atas insiden ini berlangsung.
Direktur Jane Goodall South Africa yang mengelola Chimp Eden, David Oosthuizen, menyatakan bahwa keselamatan para pengunjung dan staf merupakan prioritas utama. “Kami tidak pernah mengalami insiden seperti ini dan kami untuk sementara menutup tempat ini untuk mencari cara bagaimana kami bisa memastikan hal semacam ini tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Menurut harian lokal Beeld, Oberle kehilangan sebagian telinga dan jari-jari tangannya akibat serangan tersebut. Dikabarkan, manajer Chimp Eden, Eugene Cussons menembakkan senapannya ke udara untuk membuat para simpanse menjauhi Oberle. Cussons merupakan host serial dokumenter "Escape to Chimp Eden" yang tayang di saluran Animal Planet.(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Domba Lincah Beroda Troli Belanja
Redaktur : Tim Redaksi