MUSISI Amy Winehouse, yang meninggal karena overdosis dan alkohol pada tahun 2011, ternyata pernah mencoba bunuh diri saat usianya baru berusia 10 tahun. Hal ini terungkap dalam buku baru yang bercerita tentang kisah hidupnya.
Dilansir The Sun, Minggu (12/5), rencana bunuh diri setelah hubungannya dengan sang Ayah, Mitch Winehouse, kian memburuk. Mitch meninggalkan Amy dan ibunya untuk wanita lain.
Dalam buku ini juga diungkapkan, bagaimana sang bintang berjuang dengan kecanduan obat dan minuman. Amy juga menggunakan ganja sebagai bentuk pelarian. Saat meninggal, Amy ditemukan dalam kondisi mulut berbusa.
"Amy pernah melalui banyak rasa sakit karena perpisahan orangtuanya. Ia terpuruk begitu melihat ayahnya pergi untuk wanita lain," ujar sumber yang dekat dengan Amy.
Buku ini juga menceritakan sepenuhnya bagaimana Amy menjalin hubungan dengan suaminya, Blake. Ia semakin terpuruk dalam lembah narkoba dan mengancam bunuh diri jika Blake meninggalkannya.
"Ia selalu merasa rendah diri sejak ditinggal Ayahnya," ujar teman dekat pelantun hits Back To Back itu.
Teman yang menemukan Amy ketika hari kematiannya, mengenang kesakitan yang dialami Amy sebagai bentuk pelariannya dari derita batin."Mulutnya berbusa, air matanya mengalir. Ia terlihat tidak ingin hidup. Ia bilang ingin pergi untuk tidur panjang,"tambah sang teman.(afz/jpnn)
Dilansir The Sun, Minggu (12/5), rencana bunuh diri setelah hubungannya dengan sang Ayah, Mitch Winehouse, kian memburuk. Mitch meninggalkan Amy dan ibunya untuk wanita lain.
Dalam buku ini juga diungkapkan, bagaimana sang bintang berjuang dengan kecanduan obat dan minuman. Amy juga menggunakan ganja sebagai bentuk pelarian. Saat meninggal, Amy ditemukan dalam kondisi mulut berbusa.
"Amy pernah melalui banyak rasa sakit karena perpisahan orangtuanya. Ia terpuruk begitu melihat ayahnya pergi untuk wanita lain," ujar sumber yang dekat dengan Amy.
Buku ini juga menceritakan sepenuhnya bagaimana Amy menjalin hubungan dengan suaminya, Blake. Ia semakin terpuruk dalam lembah narkoba dan mengancam bunuh diri jika Blake meninggalkannya.
"Ia selalu merasa rendah diri sejak ditinggal Ayahnya," ujar teman dekat pelantun hits Back To Back itu.
Teman yang menemukan Amy ketika hari kematiannya, mengenang kesakitan yang dialami Amy sebagai bentuk pelariannya dari derita batin."Mulutnya berbusa, air matanya mengalir. Ia terlihat tidak ingin hidup. Ia bilang ingin pergi untuk tidur panjang,"tambah sang teman.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raisa: Jaga Penampilan Gak Harus Nyiksa Diri
Redaktur : Tim Redaksi