JPNN.com

Anak akan Periksa Bapak Dalam Audit Hambalang II

Jumat, 21 Desember 2012 – 18:23 WIB
Anak akan Periksa Bapak Dalam Audit Hambalang II - JPNN.com
JAKARTA- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat ini tengah menelusuri hasil audit investigasi proyek Hambalang tahap ke II. Namun dalam audit ke dua ini, anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR Teguh Juwarno merasa khawatir bila hasil tersebut diintervensi.

"Saya mengkhawatirkan adanya intervensi kepentingan terhadap auditor BPK dalam audit investigasi skandal Hambalang tahap II ini," papar Teguh melalui rilis yang diterima JPNN (Jumat, 21/12).

Untuk menghilangkan kekhawatiran itu, setidaknya ada tiga hal yang diminta Teguh. Pertama, dia meminta agar anggota BPK Agung Firman Sampurna tidak diikut sertakan dalam hasil audit investigasi Hambalang Tahap II. Pasalnya audit Hambalang dikerjakan oleh auditor yang ada di AKN III (anggota keuangan negara) yang membawahi Kemenpora.

"Anggota BPK yang duduk di sini Agung (Agung Firman Sampurn). Di sisi lain, Komisi X yang akan jadi 'terperiksa BPK' antara lain adalah pimpinan Komisi dan Pokja Anggaran. Salah satu anggota pokja adalah Kahar Muzakir.  Banggar Komisi X itu adalah ayah dari  Agung FS. Maka  akan terjadi 'anak periksa bapak'," papar Teguh.

Tanpa meragukan profesionalitas Agung FS, Teguh mempertanyakan apakah ada jaminan indepensinya? Untuk itu dia sarankan sebaiknya untuk kasus ini Agung harus 'lepas' untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan.

Kedua, anggota Komisi V DPR ini meminta pimpinan BPK untuk memastikan auditor di AKN III tidak ada tekanan, apalagi intervensi, sehingga mampu menghasilkan hasil yang obyektif dan independen.

Ketiga, Teguh berharap Pimpinan Komisi X atau Pimpinan fraksi maupun partai dapat menjamin tidak melakukan intervensi dan dapat bekerja sama dengan baik. "Dan mereka dapat bekerja sama sepenuhnya dengan BPK, sehingga dihasilkan audit yang benar-benar obyektif," harap Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Seperti diketahui, BPK sudah menyelesaikan audit investigatif Hambalang tahap I yang menemukan adanya kesalahan sejumlah pejabat yang mengakibatkan kerugian negara miliaran rupiah di proyek Hambalang. Pejabat itu dari Menpora saat itu Alfian Malarangeng, hingga Menkeu Agus Martowardoyo.

Saat penyerahan laporan tahap I itu ke DPR, Ketua BPK Hadi Purnomo menyatakan audit I itu belum sempurna dan pihaknya akan lanjut ke audit tahap II yang akan banyak masuk ke proses penganggaran di DPR. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Presiden RI Dihina, LSM Siapkan Gugatan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler