Anak-Anak, Korban Keracunan Paling Banyak

Sabtu, 11 Agustus 2012 – 07:49 WIB
JAKARTA- Tingkat keracunan pada anak terbilang masih tinggi. Badan Pengawas Oba keracunan t dan Makanan (BPOM) mencatat kasus keracunan paling banyak terjadi pada anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). "Kasus keracunan pada anak SD mencapai 79 persen,"ujar Kepala BPOM Lucky S. Slamet, di kantornya, Jumat (10/8).

Lucky menuturkan, keracunan tersebut sebanyak 44 persen disebabkan oleh jajanan sekolah. Sebagian besar jajanan sekolah tidak layak dikonsumsi anak-anak. "Dengan kata lain tidak memenuhi syarat. Ada yang mengandung zat pewarna dan zat pengawet yang berlebihan,"jelasnya.

Kare na itu, lanjut dia, BPOM pun menggalakkan Program Aksi Nasional Jajanan Sehat (PANJS) di lingkungan sekolah dasar. Program tersebut disupervisi langsung oleh Wapres Boediono. Salah satu program dalam PANJS adalah memberdayakan "komunitas sekolah.

Komunitas tersebut terdiri dari para guru, wali murid, murid, pengelola kantin, hingga penjaja sekolah. BPOM melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap komunitas sekolah tersebut. "Mereka nantinya melakukan pengawasan dan meningkatkan kapabilitas dalam memilih jajanan sehat bagi para murid di lingkungan sekolah dasar. Mereka memastikan anak-anak SD mengunsumsi jajanan yang sehat,"ujar dia.

BPOM pun telah menargetkan hingga akhir tahun 2012, pihaknya akan menerapkan PANJS di 18 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Penerapan PANJS tersebut dilakukan secara bertahap. "Jadi awalnya 4500 sekolah, kemudian 9000 sekolah, sampai akhirnya kita targetkan sampai 18 ribu sekolah menjalankan PANJS. Kita bekerjasama dengan banyak pihak, seperti Kemendikbud, Kemeng PPA, UMKM dan Kemenkes,"urainya.

Selain PANJS, lanjut Lucky, BPOM juga akan menggiatkan meobil keliling. Mobil tersebut akan berkeliling di sejumlah sekolah untuk melakukan pengujian jajanan sekolah. "Mobil tersebut akan melakukan sampling dan pengujian terhadap jajanan sekolah,"lanjut dia.

Karena itu, dengan adanya PANJS dan mobil keliling di lingkungan sekolah dasar, Lucky berharap angka keracunan makanan karena jajanan tidak sehat, dapat diturunkan. Pihaknya menargetkan, presentasi 44 persen pada 2010 tersebut bisa menjadi 27 persen di tahun ini. "Tapi memang harapannya tentu saja nol persen, tapi paling tidak kita menuju ke sana," imbuh dia. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Es Teh Perbesar Risiko Batu Ginjal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler