jpnn.com - Anak Andrea Pirlo, Nicolo Pirlo mengaku prihatin dengan kondisi Juventus seusai ditinggalkan sang ayah.
Dalam sebuah unggahan di sosial media pribadinya, Nicolo melihat tim berjuluk Si Nyonya Tua itu tidak berkembang.
BACA JUGA: Sahabat Lionel Messi Digadang-gadang Jadi Suksesor Paulo Dybala di Juventus
“Faktanya Juventus tahun lalu jauh lebih baik, apakah saya salah tentang itu?" ungkap Nicolo dalam akun Twitter pribadinya @nickpirlo_22.
Kendati demikian, Nicolo tetap memberikan sanjungan bahwa Juventus merupakan tim hebat di Italia.
BACA JUGA: Lumpuhkan Fiorentina, Juventus Intip Peluang Raih Satu Gelar di Akhir Musim
Dengan materi pemain nomor wahid dan didukung ofisial kepelatihan yang mumpuni, juara 36 Serie-A Italia itu tetap menjadi yang terbaik.
"Jangan salah mengartikan kata-kata saya, saya berbicara tentang cara kami bermain, bukan hal lain."
BACA JUGA: Petaka Bagi AC Milan, Imbang Kontra Torino, 4 Tim Berpeluang Rebut Scudetto
"Juventus tahun ini adalah tim yang hebat dan saya menghormati pelatih dan para pemain!" ujar Nicolo.
Musim lalu, Juventus di bawah asuhan Andrea Pirlo seusai menggantikan Maurizio Sarri, sukses merebut dua trofi, yaitu Coppa Italia 2020/21 dan Supercoppa Italiana 2020.
Namun, mantan pemain AC Milan itu gagal mengantarkan tim berjersei hitam putih itu meraih gelar Liga Italia 2020/21.
Pada saat itu, Pirlo hanya bisa membawa Juventus finis di urutan empat.
Pelatih kelahiran 19 Mei 1979 itu harus angkat kaki pada awal musim dan digantikan oleh Massimiliano Allegri.
Bersama Allegri pada periode 2014-2019, Juventus menyabet 11 trofi termasuk gelar juara Liga Italia.
Namun, fan Bianconeri belum bisa percaya 100 persen kepada Allegri mengingat musim ini terpaksa harus puasa gelar.
Alvaro Morata dan kawan-kawan terancam gagal kembali juara Serie-A seusai masih berada di tempat keempat dengan koleksi 63 poin terpaut delapan angka dari AC Milan di puncak klasemen. (mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Klub Inggris Gigit Jari, Paulo Dybala Lebih Tertarik Gabung Tim Ini
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Naufal