jpnn.com, JAKARTA - Ada informasi bagi anak kereta atau yang beken disebut Angker yang perlu diketahui. Karena pada 2025 ini pemerintah bakal menutup Stasiun Karet.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, penutupan Stasiun Karet dilandasi oleh pertimbangan keselamatan penumpang dan kerentanan akses menuju Stasiun Karet yang memicu kemacetan.
BACA JUGA: Tinjau Stasiun Dukuh Atas BNI, Dirut KAI: LRT Jabodebek tak Hanya Menawarkan Transportasi Cepat
“Faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama (penutupan Stasiun Karet) karena dengan rangkaian sebanyak 12 gerbong KRL tidak preipal di perlintasan (rangkaian KRL akan menutup perlintasan),” ujar Joni, Jumat.
Joni mengatakan bahwa dalam satu jam, pengguna commuter line yang masuk ke Stasiun Karet mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit.
BACA JUGA: KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi
Karena itu, Joni menyebut adanya stasiun karet itu membhat kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang. Padahal, saat ini, hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang dinilai menimbulkan risiko terhadap keselamatan pengguna.
“Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan sebidang,” kata dia.
Oleh sebab itu, Joni menuturkan nantinya Stasiun Karet akan digabung dengan BNI City, sehingga penumpang bisa menikmati fasilitas dan layanan yang optimal dengan keamanan yang terjamin.
"Terlebih, lokasi stasiun BNI City di Dukuh Atas sudah terintegrasi dengan beragam moda transportasi lainnya," ungkapnya.
Joni mengatakan, saat ini KAI Commuter bersama PT KAI (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.
Sebab, berdasarkan riset dan pengamatan faktual yang dilakukan, posisi Stasiun Karet hanya berjarak 350 meter dari Stasiun BNI City.
"Pengguna Commuter Line akan terlayani lebih baik di Stasiun BNI City yang selama ini baru melayani rata-rata 2.408 orang atau sebanyak 100 orang pengguna per jam setiap hari," jelasnya.
"Sedangkan dari sisi kapasitas maksimal, Stasiun BNI City dapat menampung penumpang sebanyak 2.000 pengguna setiap jamnya," tambah Joni.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul