Anak Berkualitas Lahir dari Pola Asuh Berkualitas

Rabu, 16 Mei 2012 – 14:05 WIB
PACITAN - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP & PA) Linda Amalia Sari kemarin mengukuhkan Forum Anak Kabupaten Pacitan dan Desa/Kelurahan Ramah Anak dalam rangka Pacitan menuju Layak Anak. Pada kesempatan ini, Linda yang didampingi Bupati Pacitan juga melihat keberhasilan pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari dalam rangka pemberdayaan kelompok perempuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

"Kami sangat berbangga hati karena Pacitan telah mengukuhkan komitmennya untuk memenuhi hak anak Kabupaten Pacitan melalui pengembangan KLA (Kota Layak Anak). Pemenuhan dan melindungi hak anak Kabupaten Pacitan menjadi proses yang sangat penting dalam menciptakan SDM Pacitan unggul masa depan. Untuk itu, keterlibatan kita semua orang dewasa, dalam hal ini sebagai orang tua, masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam ikut mendukung terpenuhinya hak anak," ungkap Linda.
   
Mendengarkan pendapat anak, lanjut Linda, merupakan salah satu prinsip dalam pemenuhan hak anak. Selain sebagai prinsip, partisipasi anak dilakukan untuk menjamin agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik dari segi fisik, mental maupun sosial serta memperoleh perlindungan. "Karena itu, dalam hal ini forum anak penting dibentuk sebagai bentuk fasilitasi pemerintah dalam menciptakan media bagi anak untuk menyampaikan aspirasinya, sehingga dapat mendukung terbentuknya SDM berkualitas di masa depan," terang mantan Ketua Umum Kowani ini.

Anak berkualitas dapat tercipta dari pola asuh berkualitas baik dari ibu, ayah maupun peran ayah dan ibu pengganti yang seimbang. Hal ini juga searah dengan pembangunan yang tidak diarahkan atau diperuntukkan bagi kemaslahatan salah satu peran gender saja, namun untuk semua, perempuan dan laki-laki, anak perempuan dan anak laki-laki.

"Saya sangat mengharapkan, mulai saat ini, pembangunan tidak lagi dilakukan melalui pendekatan program/proyek tetapi melalui pendekatan sistem/gerakan nasional yang melibatkan seluruh komponen masyarakat baik keluarga, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah, yang berperan sebagai dinamisator. Dengan demikian, semua pihak akan tergugah dan merasa memiliki, bukan hanya ‘milik’ pemerintah," pungkas mantan anggota Komisi VIII DPR RI ini. (fdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilihan Motif Tato Menunjukkan Karakter

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler