jpnn.com, JAKARTA - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari membenarkan dirinya telah dimintai klarifikasi oleh Polda Metro Jaya. Anak buah Gubernur Anies Baswedan itu diperiksa terkait penanganan banjir di kawasan Daan Mogot pekan lalu.
Purwanti mengatakan pemeriksaan dilakukan sejak pagi hingga sore hari terkait tidak berfungsinya pompa air ketika banjir menerjang ibu kota dan berdampak pada wilayahnya.
BACA JUGA: Anies Baswedan Dinilai Lebih Senang Berpolemik ketimbang Mencari Solusi Banjir
"Tentang banjir tanggal 1 Januari itu, kan banjir semua Jabodetabek, bukan Jakarta doang kan. Kenapa gitu? mungkin, ada aduan pompa kita nggak operasi, mungkin," ujar Purwanti di Jakarta, Selasa (7/1).
Dia menjelaskan, pompa air di Daan Mogot beroperasi dengan optimal dan tidak mengalami kerusakan sebelum banjir terjadi. Selain itu, jika pompa mengalami kerusakan, pasukan biru Sudin SDA Jakabar telah mempersiapkan pompa mobile untuk membantu penanganan genangan.
BACA JUGA: Ditanya soal Banjir Jakarta, Bu Mega: Tanya Pak Anies Sana
Saat genangan disedot, masih terdapat sisa limpasan genangan yang memasuki rumah pompa dan merendam mesin generator dan panel listrik di sana.
"Bisa rusak kesetrum, kan elektrik semua misal udah limpas kita buang ke mana. Kan fungsi pompa untuk salurkan air dari pemukiman ke kali, atau saluran makronya, kalau saluran makronya lebih tinggi, kita mau buang ke mana?" kata Purwanti.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Minta Warga Tangkap Hujan Agar Tidak Banjir
Purwanti mengatakan bahwa dirinya bukan satu-satunya yang diperiksa polisi. Sejumlah perangkat suku dinas SDA di wilayah lainnya juga diundang untuk pemeriksaan di Polda Metro Jaya. (ant/dil/jpnn)
VIDEO: Lihat Megahnya Ibu Kota Baru
Redaktur & Reporter : Adil