jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menilai Agus Harimurti Yudhoyono merupakan calon gubernur DKI hasil paksaan. Sebab, keputusan untuk mengusung putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dalam waktu singkat dan terkesan dipaksakan.
Adian mengatakan, penunjukan Agus sebagai calon gubernur DKI dari Koalisi Cikeas hanya ditentukan dalam waktu 48 jam. Ia khawatir keputusan yang tanpa disertai proses dan pertimbangan matang hanya akan menyengsarakan warga DKI.
BACA JUGA: Incar Posisi 3 Besar Pemilu 2019, PPP Gelar Mukernas
"Jangan pilih yang terpaksa ini (Agus). Apalagi dengan terbatasnya waktu," ujar Adian dalam diskusi di Kaffeine, kompleks Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan, Kamis (29/9).
Mantan aktivis mahasiswa itu juga menilai tidak ada keikhlasan di antara partai-partai Koalisi Cikeas yang mengusung duet Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Pasalnya, di antara PD, PAN, PKB dan PPP tidak menyodorkan kader-kader mereka yang andal untuk diusung.
BACA JUGA: Ruhut Dicap Cuma Cari Perhatian, biar Nyentrik
Hingga akhirnya, kata Adian, Koalisi Cikeas mengusung Agus yang berlatar belakang TNI dengan pangkat mayor. Padahal, Agus masih punya masa depan cerah andai bertahan di TNI.
"Agus hebat karier militernya. Mimpi besarnya akhirnya diputuskan. Kita tidak mau karier TNI putus di tengah jalan hanya karena masuk dunia politik," ujar anggota Komisi VII DPR itu.
BACA JUGA: Bung Sandiaga, Please Jelaskan Permintaan ke Dewi Persik untuk Striptis...
Karenanya, Adian lagi-lagi mengajak pemilih di DKI untuk tidak memilih Agus-Sylviana. "Jangan mengampanyekan pemilihan yang terpaksa, karena itu hasilnya tidak baik," imbuh anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Timses Ahok-Djarot; Mau Tetap Nusron, Prasetyo atau..
Redaktur : Tim Redaksi