jpnn.com - Pendiri Partai Demokrat (PD) Hencky Luntungan mengatakan, seluruh hasil Kongres Luar Biasa (KLB) partai berwarna kebesaran biru di Deli Serdang, Sumatra Utara, akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) pada Senin (8/3) besok.
"Pasti didaftarkan," kata Hencky dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/3).
BACA JUGA: Marzuki Alie: Moeldoko Akan Benahi Demokrat Menjadi Partai Terbuka
Hencky mengatakan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko tidak akan terlibat dalam proses penyerahan hasil KLB PD ke Kemenkumham.
Diketahui, Moeldoko adalah Ketum PD hasil KLB PD di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3) kemarin. Moeldoko terpilih sebagai Ketum PD melalui pemungutan suara mengalahkan Marzuki Alie.
BACA JUGA: Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Laskar Rakyat Jokowi: Memalukan!
"Beliau (Moeldoko, red) enggak ikut," tutur Hencky.
Sebelumnya, Ketum PD versi Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly tidak mengesahkan hasil KLB PD di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat kemarin.
BACA JUGA: Sah! AHY Tetapkan KSP Moeldoko Jadi Musuh Bersama Partai Demokrat
Sebab, kata AHY, KLB PD dilaksanakan secara ilegal tanpa mengacu AD/ART partai berwarna kebesaran biru itu.
Hal itu diungkapkan AHY saat menggelar keterangan resmi untuk menanggapi pelaksanaan KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3).
"Saya meminta dengan hormat kepada Presiden Joko Widodo, khususnya Menkumham, untuk tidak memberikan pengesahan dan legitimasi kepada KLB ilegal yang jelas melawan hukum," kata AHY dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Agus Yudhoyono di YouTube, Jumat ini.
Menurut AHY, pihaknya akan mengambil langkah hukum menyikapi KLB PD ini. Misalnya akan melaporkan panitia dan aktor utama yang menyelenggarakan forum tersebut.
"Kami berikhtiar dan berjuang untuk mempertahankan kedaulatan sekaligus mencari keadilan," ujar putra sulung Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan