jpnn.com - JAKARTA – Politikus Partai Gerindra, Heri Gunawan mengingatkan jangan sampai ada pihak-pihak yang mengintervensi Presiden Joko Widodo dalam perombakan kabinet pemerintahannya. Pasalnya, hal itu bisa menjatuhkan wibawa presiden.
“Terkait reshuffle, sepenuhnya kewenangan presiden. Itu hak spesial presiden yang tidak boleh diintervensi. Jika tidak, maka kewibawaan presiden bisa jatuh. Apalagi itu datang dari otoritas yang kewenangannya diragukan,” kata Heri di Jakarta, Kamis (7/1).
BACA JUGA: Ironis, Jaksa Agung Sandera BW-Samad, Bareskrim Sandera Denny
Hal itu disampaikan anak buah Prabowo Subianto, menanggapi menguatnya wacana reshuffle kabinet pasca munculnya hasil evaluasi kinerja kementerian dan lembaga (K/L) yang dirilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Menurut Heri, pada prinsipnya setiap evaluasi, apalagi terkait kinerja dan transparansi, merupakan hal yang baik. Tapi jangan sampai evaluasi tersebut malah membuat kegaduhan. Kalau ada penilaian kinerja maka manajemennya mesti berjalan bagus dan profesional.
BACA JUGA: Begini Jawaban Istana soal Rumor Johan Budi Jadi Juru Bicara
“Kegaduhan itu muncul karena evaluasi dilakukan oleh kementerian yang ia sendiri ikut dievaluasi. Objektifitasnya menjadi diragukan. Mana ada kementerian evaluasi kementerian. Itu tidak compatible,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pak Luhut Mendadak Sambangi KPK, Ada Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta KemenPUPR Dukung Pembangunan Infrastruktur Pariwisata
Redaktur : Tim Redaksi