jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meyakini Basuki Tjahaja Purnama bakal kalah dalam pertarungan pemilihan Gubernur DKI Jakarta, yang bakal digelar 15 Februari 2017 mendatang.
Alasannya sangat sederhana, karena selama ini tingkat elektabilitas petahana yang akrab disapa Ahok itu, tak pernah di atas 50 persen.
BACA JUGA: Wow! Pasangan Petahana Didukung Tujuh Parpol
"Di mana-mana, incumbent itu surveinya tak hanya berkisar 50 persen, tapi di atas 75 persen. Bahkan tak jarang itu ada yang 80 atau 90 persen. Jadi kalau hasil survei kurang dari 50 persen, maka judul saya tak salah, Ahok pasti kalah," ujar Riza pada pemaparan hasil survei Poltracking Indonesia, Kamis (15/9).
Riza mengatakan pandangannya, apalagi DKI Jakarta sangat khusus. Karena selain daerahnya yang tak terlalu luas, anggarannya juga begitu luar biasa.
BACA JUGA: Golkar Ingatkan Para Pasangan Calon Siapkan Saksi
Belum lagi ditambah manuver-manuver Ahok selama ini dan kedekatan mantan Bupati Belitung Timur itu dengan sejumlah petinggi, termasuk Presiden Joko Widodo.
"Jadi dengan angka seperti ini (hasil survei Poltracking elektabilitas Ahok 40.77 persen,red), semakin tampak kekalahannya. Karena didukung banyak pihak, yang pasti orang-orang berduit. Bahkan Pak Jokowi sampai hari ini mendukung," ujar anggota DPR tersebut.
BACA JUGA: Politikus PDIP: Ibarat Mesin, Ahok Sudah Aus
Selain dari elektabilitas, Poltracking juga merilis tingkat kesukaan masyarakat pada Ahok mencapai 64 persen, sama dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hasil tersebut rupanya menjadi catatan tersendiri bagi Riza.
"Tadi disebutkan angka kesukaan pada Ahok 64 persen, itu yang saya catat. Karena pada umumnya, tingkat kesukaan (bagi petahana,red) itu biasanya 80 persen. Kemudian Ahok ini suka marah-marah. Jangankan orang cerdas dan rasional, anak-anak saja tak suka," cetus Riza.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 6 Kandidat, Risma Lawan Terberat Ahok
Redaktur : Tim Redaksi