Anak Buah Yusril Balas Andi Arief Demokrat, Telak Banget!

Jumat, 24 September 2021 – 20:55 WIB
Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure membalas sikap politikus Partai Demokrat Andi Arief yang membuat percakapan imajiner antara Yusril Ihza Mahendra dan majelis hakim Mahkamah Agung, seolah-olah percakapan itu terjadi dalam persidangan.

Solihin membalas sikap tersebut dengan mengingatkan bahwa Andi Arief menjabat sebagai staf khusus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena PBB dan Yusril.

BACA JUGA: Dukungan Terhadap Ganjar Maju Pilpres 2024 Berkumandang dari Arab Saudi

Sebelumnya, percakapan imajiner yang dibuat oleh Andi Arief dimuat dalam sebuah pemberitaan dengan judul 'Andi Arief Bikin Percakapan Imajiner Yusril Lupa Anaknya Didukung Demokrat'.

"Tuan Andi Arief lupa ya, jadi stafsus presiden SBY ketika itu karena PBB dan Yusril," ujar Solihin dalam keterangannya, Jumat (24/9).

BACA JUGA: Begini Perasaan LaNyalla Usai Lihat Benda-Benda Peninggalan Rasulullah SAW

Solihin kemudian mengingatkan bagaimana perjuangan Yusril sehingga SBY dapat menjadi Presiden ke-6 RI.

"Andi Arief lupa kalau bukan karena PBB dan Yusril yang pasang badan untuk mengusung SBY, enggak bakalan Tuan SBY menjadi presiden di Pilpres 2004 dan anda Andi Arief pun menjadi stafsus presiden kala itu," ucapnya.

BACA JUGA: Mahfud MD Klaim Pungli Berkurang, Masyarakat Sudah Merasakan Belum?

Solihin kemudian memberi saran pada para pengurus DPP Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk tidak panik, setelah mengetahui Yusril menjadi salah satu kuasa hukum PD kubu kongres luar biasa (KLB) yang dikomandoi Moeldoko.

"Saran saya ke teman-teman PD kubu AHY, jangan panik, fokus saja di ranah hukum. Karena persoalan ini adalah murni persoalan hukum," ucapnya.

Solihin juga menegaskan, langkah Yusril berperan sebagai kuasa hukum kubu KLB murni terkait persoalan hukum dan dalam kapasitasnya sebagai seorang pakar hukum. 

Tidak ada hubungannya dengan posisi Yusril sebagai Ketua Umum DPP PBB.

"Apa yang dilakukan Prof Yusril Ihza Mahendra murni persoalan hukum, sayangnya orang-orang Partai Demokrat kubu AHY malah menggiring isu tersebut ke ranah politik. Jadi enggak menyambung nih," katanya.

"Saking enggak menyambungnya, Andi Arief malah ungkit PBB dan Yuri Kemal Fadlullah maju Pilkada Beltim didukung PD," pungkas Solihin.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler