jpnn.com, BALIKPAPAN - Seorang ibu, sebut saja Sri, pingsan saat mengantar anaknya Budi, nama samaran, disunat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Kaltim, akhir pekan lalu.
Semula, saat memasuki ruangan, Sri bersama Budi tampak santai berjalan. Sesaat, perempuan tersebut tampak gelisah. Dia terus menanyakan kondisi sang anak, padahal belum bertemu dokter.
BACA JUGA: Beragam Cara Orang Tua Menunggu Giliran Anak Disunat
Di pundaknya Sri menenteng tas berisikan berbagai macam barang. Selimut, hingga obat luka.
Dia mengantar buah hatinya sampai ke depan pintu ruang operasi. Budi yang masih duduk di bangku kelas lima SD itu tidak menunjukkan rasa takut.
BACA JUGA: Ikut Lomba HUT RI Setelah 2 Hari Sunat, Begini Jadinya
Berbeda dengan beberapa anak yang lebih dulu dipanggil ke dalam ruangan. Ada yang enggan dan berusaha kabur, menangis, dan berteriak-teriak.
Tapi, Budi tidak begitu. Dia sudah yakin dan ingin segera disunat.
Tak sampai 10 menit, tindakan medis tersebut selesai. Namun, kejadian heboh sempat berlangsung di luar ruangan. Sri, mendadak pingsan beberapa menit sebelum Budi keluar ruangan.
Sebelumnya, Sri terus komat-kamit membaca doa. Tak lama, Sri berteriak memanggil nama anaknya, kemudian tubuh Sri lunglai.
Para dokter maupun staf yang semula sibuk dengan urusan sunat-menyunat kini juga mesti menangani Sri yang terkapar.
Lima menit berselang, dia sadar. Ketika membuka mata, dia sudah melihat Budi duduk di depannya. Dengan senyuman lebar, Budi berusaha menahan nyeri setelah sunat.
Tampaknya dia tidak ingin membuat Sri khawatir. Ibunya langsung memeluk tubuh Budi, seakan lama tak berjumpa.
“Kaget, iya kaget. Baru pertama juga kami lihat ada ibu yang sampai pingsan gara-gara anaknya akan sunat,” tutur Liza Permatasari, humas Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). (*/lil/rsh/k18)
Redaktur & Reporter : Soetomo