Anak Ditusuk Kawan Sekamar, Jhon Kenedy Sedih

Sabtu, 03 November 2018 – 07:57 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Jhon Kenedy tampak sedih, duduk di kamar jenazah sambil menatap jasad anaknya, Virman Sandro Arya Putra, 26, yang terbujur kaku dikerumuni tim medis yang hendak melakukan outopsi di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Masih berusaha tegar, meski hati kecilnya menyesali. Anaknya tewas di tangan Yongky Hariyanto (20). Pemuda yang sangat dikenalnya. Teman akrab dari anaknya.

BACA JUGA: Terpeleset dan Terbawa Arus di Kali, Firmansyah Tewas

Teman sekamar anaknya di mes tempat kerja PT Industrial Forsest Plantion (IFP) di Kecamatan Mantangai. Biasa ke rumah jika cuti kerja.

“Saya merasa sangat-sangat kehilangan. Karena anak saya hanya tiga. Dia yang paling penurut dan pendiam,” ujarnya seperti diberitakan Kalteng Post (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Dieksekusi di Tempat Parkir Diskotek, Nyawa Melayang

Anak keduanya itu menjadi korban pembunuhan Kamis (1/11) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku dan korban sama-sama bekerja sebagai mandor perusahaan. Virman mengalami luka tusuk di tulang rusuk. Kasus ini pun masih didalami pihak kepolisian.

Meskipun merasa sangat kehilangan, Jhon menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk proses hukum selanjutnya. Selain itu, pihak keluarga korban juga tetap membuka pintu maaf bagi pelaku dan keluarganya.

BACA JUGA: Berkelahi di Depan Diskotek, Satu Pria Tewas Bersimbah Darah

“Serahkan saja pada aparat kepolisian untuk memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkapnya.

Kapolsek Mantangai AKP F Lubis mengatakan, saat ini kasusnya tersebut sedang ditangani pihaknya. Pelaku sudah ditangkap. Sedangkan motif penusukan tersebut masih didalami.

Dari keterangan saksi di lapangan, mereka mendengar teriakan minta tolong. Saksi melihat korban berdiri di kamar, sambil memegang luka di rusuk kiri. Korban berjalan ke arah saksi sambil menyebut bahwa dirinya ditusuk oleh Yongky.

Saksi pun tak berani memegang korban. Akhirnya korban tergeletak dengan posisi telentang di parkiran motor depan mes mandor.

Pelaku diamankan anggota Pospol Bagugus dan anggota Pamobvit Polda Kalteng. Korban mengalami luka cukup serius di bagian rusuk sebelah kiri, akibat ditusuk menggunakan sebilah parang dengan panjang 50 sentimeter.

Pihak keluarga korban menuturkan, sebelum kematian keluarganya itu, korban pulang mengunjungi orang tua dan keluarganya di Jalan Tjilik Riwut Km 10. Korban sempat menceritakan bahwa dirinya pernah terlibat perkelahian dengan seseorang yang juga tidak diketahui identitas. Begitu pun mengenai persoalan apa, pun tidak diberitahu korban.

“Waktu pulang cuti dua minggu yang lalu, kakak pernah menceritakan kalau dia terlibat perkelahian dengan seseorang. Tidak diberitahu juga namanya siapa dan asalnya dari mana. Dia hanya bilang ada berkelahi dengan seseorang,” ucap keluarga korban yang namanya enggan ditulis di media.

Menanggapi peristiwa tersebut, pihak perusahaan yang diwakili HRD-nya, Mahardi menjelaskan, korban dan pelaku merupakan mandor perawatan. Keduanya baru bekerja enam bulan dan tinggal sekamar. Berkaitan dengan kejadian tragis ini, pihak perusahaan sudah melakukan pertolongan pertama melalui tenaga kesehatan perusahaan.

“Pelaku dan korban sekamar. Setelah mendapat informasi tentang kejadian tersebut, kami langsung melakukan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus.”

Sedangkan berkaitan dengan seluruh biaya, baik itu rumah sakit, pemakaman, santunan, dan juga biaya ketenagakerjaan lainnya, ditanggung oleh pihak perusahaan.(*old/idu/ce/ram)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rina Tewas Tersetrum Setrika


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
penusukan   Tewas  

Terpopuler