Anak Durhaka Ini Laporkan Ibunya ke Polisi Lantaran Dinasehati

Senin, 29 Februari 2016 – 03:03 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com - BATAM - Masih terlihat raut kesedihan di wajah Siti Jawari, 60 warga Tanjunguncang, Batam, Kepri. Matanya bengkak akibat menangis sejadi-jadinya. Seakan tidak percaya, ibu empat anak ini baru saja dilaporkan oleh Santi Mayanti, tak lain anak kandungnya sendiri ke Mapolres Barelang, Sabtu (27/2).

Usai dari ruang penyidikan, Siti terlihat beberapa kali tak sadarkan diri. Sambil berurai air mata, wanita asal Padang ini terus memanggil nama Santi. Sampai-sampai Sri Hartati anak pertama Siti yang terus berada di sampingnya ikut berurai air mata. "Dia lapor ibunya sendiri," ucap Sri seperti dikutip dari batampos.co.id (grup JPNN), Minggu.

BACA JUGA: Siswi SMA Kehilangan Mahkota Saat Pesta Ultah, Begini Kronologinya

Sri mengaku, ibunya dilaporkan lantaran dianggap sebagai pengganggu keluarganya. Siti bahkan melarang ibunya tinggal di rumahnya dan bertemu dengan Minha, anak Santi dengan seorang pria berkebangsaan Portugal. "Padahal waktu ia ditinggal suaminya, ibu yang jaga anaknya," ceritanya.

Dikatakannya, semenjak nasib Santi berubah menjadi lebih baik, sifatnya pun ikut berubah drastis. Orang yang selama ini menjaga dan melindunginya mulai dilupakan. Selain ibu kandungnya sendiri, ia bahkan tak segan-segan mengusir dan mencampakan kakak tertuanya dari rumah.

BACA JUGA: Dikasih Rp 20 Ribu, Marah, Wakil Hantam Kepala Ketua

"Kemarin kami diusir, sekarang kami dilaporkan ke polisi. Mungkin karena dia sudah sukses makanya semena-mena," sedihnya.

Dari laporan yang dibuat Sri, ia mengaku terusik dengan kehadiran ibu dan kakaknya yang selalu mengatur kehidupannya. Sri yang akan menikah dengan seseorang pria namun berbeda keyakinan dilarang ibu kandungnya. "Mungkin karena itu alasannya ia marah dan melaporkan kami," lanjutnya.

BACA JUGA: Kalijodo..Terbakar, atau Dibakar? Ini Jawabnya

Larangan ini kata Sri bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat menikah dengan suami pertamanya dulu, Santi juga dilarang ibunya. Namun karena tidak mengindahkan, ia ditinggal begitu saja oleh suaminya. "Ibu tak ingin kejadian dulu terulang lagi. Gak salah kan menasehatinya," sesalnya.

Laporan ini bukan yang pertama kali dilakukan Santi. Sebelumnya ia juga pernah melaporkan ibunya ke Polsek Batuaji dan pos polisi di Tanjunguncang. Padahal waktu itu, Siti hanya ingin melihat cucunya. "Buat apa kalian atur-atur, ini hidup saya," kata Sri menirukan ucapan Santi.

Kini, Sri hanya bisa berharap pihak kepolisian adil menerima laporan tersebut. "Mulai sekarang tak akan kami usik lagi hidupnya. Kasihan ibu yang sudah sakit-sakitan harus berulang kali ke kantor polisi," ucapnya sambil berlalu. (rng/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jago Merah Mengamuk di Kalijodo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler