Anak Obesitas Hasil Warisan Dari Orang Tua?

Jumat, 07 April 2017 – 16:26 WIB
Anak-anak. Ilustrasi. Foto Dailymail

jpnn.com - Sekitar 35-40 persen anak obesitas merupakan warisan dari orang tua mereka, terlepas dari mana negara sang anak tersebut tinggal.

Hal ini menurut sebuah studi internasional yang meneliti 100 ribu anak di enam negara yang berbeda di seluruh dunia.

BACA JUGA: Mommy.. ini Bahaya Mengonsumsi Fast Food Bagi Anak-anak

Penelitian yang dilakukan dari University of Sussex di Inggris ini meneliti anak-anak yang tinggal di Inggris, Amerika Serikat, Tiongkok, Indonesia, Spanyol dan Meksiko.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa semakin gemuk anak, maka BMI mereka akan semakin tergantung pada warisan genetik dari orang tua mereka .

BACA JUGA: Pakar IT: Pornografi Makin Dekat dengan Anak-anak

Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh yang lebih dari 35. Sebuah BMI antara 18,5 dan 25 dianggap sehat/normal.

BMI dihitung dengan membagi berat badan seseorang dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter.

BACA JUGA: Kepribadian Bisa Menular?

Untuk 100 ribu anak yang diteliti, sekitar 35-40 persen dari BMI mereka (didefinisikan sebagai gemuk atau kurus) ditemukan diwariskan dari orang tua mereka, dengan 20 persen dari ibu dan 20 persen dari ayah.

Untuk anak-anak yang paling gemuk, proporsi efek warisan genetik orang tua naik menjadi 55-60 persen.

Para peneliti menemukan bahwa efek warisan genetik orang tua lebih rendah dalam hal BMI pada anak-anak yang lebih kurus, dengan 10 persen diturunkan dari ibu dan 10 persen dari ayah.

Pola ini terbukti konsisten di negara yang diteliti, terlepas dari pembangunan ekonomi negara tersebut, industrialisasi atau jenis ekonominya.

Di Tiongkok, ada kurang dari 1 persen dari anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas pada 1985.

Namun, tingkat obesitas mencapai 17 persen untuk anak laki-laki dan 9 persen untuk anak perempuan pada 2014.

Di luar makan dan gaya hidup faktor sehat, yang penting dalam memerangi obesitas adalah mengetahui tentang bagaimana obesitas bisa ditularkan dari generasi ke generasi.

"Kami menemukan bahwa proses transmisi antar generasi adalah sama di semua negara yang berbeda," kata penulis utama studi, Profesor Peter Dolton, seperti dilansir laman MSN, Kamis (6/4).

Tingkat obesitas global meningkat pesat pada saat ini, dengan 650 juta orang dewasa atau sekitar 13 persen dari populasi orang dewasa di dunia saat ini dianggap obesitas.

Ini bisa naik ke angka 20 persen pada 2025 jika tingkat saat ini dipertahankan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet pada April 2016.

Menurut angka yang dipublikasikan pada Oktober 2016 oleh Eurostat, kantor statistik Uni Eropa, 15,9 persen dari Eropa mengalami obesitas.

Di Amerika Serikat sendiri, sekitar satu dari lima wanita hamil dianggap kelebihan berat badan atau obesitas.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Fakultas, Ortu Diimbau tak Paksakan Kehendak


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler