jpnn.com, RIYADH - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Hamza bin Laden, pria yang diyakini berusia 28 tahun, makin menunjukkan eksistensi meneruskan perjuangan ayahnya, almarhum Osama bin Laden.
Al Monitor melansir, Hamza kini sering mengeluarkan serangkaian pesan mengancam keluarga Kerajaan Saudi. Dalam satu tahun terakhir, Hamza telah merilis dua video sarat pesan perjuangan menentang kerajaan.
BACA JUGA: Kuis dari Al Qaeda, Hadiah Pertama Ak-47, Kedua Sepeda Motor
Gambaran Hamza bin Laden saat ini, yang dibuat olah para ahli dengan bantuan teknologi pengembangan usia. Foto: CBS
Video pertama berisi pujian dan seruan kepada para lone wolf yang meneror Saudi. Terbaru, Hamza mengisi videonya dengan propaganda anti-Saudi, salah satu yang paling tajam adalah saat dia menyebut pendiri Arab Saudi Abdul-Aziz bin Rahman Al Saud sebagai agen Inggris.
Dalam video terbaru itu, Hamza juga mengatakan Saudi telah mengkhianati Islam. Menurut sumber-sumber Al Monitor, video tersebut dirilis oleh kelompok media yang bersekutu dengan Al Qaeda.
Sebelum dua video dalam satu tahun terakhir tersebut, rekaman-rekaman Hamza muncul penuh pesan dan seruan untuk Al Qaeda. Hamza juga diduga menyerukan serangan teror di London, Washington dan Paris.
Awal tahun ini, Hamza masuk dalam daftar perhatian US Department of State, dengan status 'teroris global yang perlu perhatian khusus'.
Otoritas Amerika Serikat itu menghubungkan sejumlah pesan audio Hamza yang ingin menyerang Barat dan mengancam balas dendam terhadap Amerika Serikat.
Hamza bin Laden di tengah Taliban, 2001. Foto: REX/Shutterstock
Menurut salah seorang agen FBI, sebut saja namanya Ali Soufan, Hamza memiliki cara pandang yang sangat sama dengan ayahnya. Dalam sebuah petikan wawancara dengan CBS, Soufan mengatakan bahwa Hamza telah dipandang sebagai calon pemimpin Al Qaeda sejak dia masih kecil.
"Dia adalah anak untuk Al Qaeda, poster Al Qaeda, dan untuk anggota Al Qaeda. Dia sangat berarti buat Al Qaeda," kata Soufan. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek