jpnn.com, JAKARTA - Jenazah penyulih suara Abdul Hamid alias Pak Ogah tiba di TPU Jatisari 2, Bekasi pada Kamis (29/12) pukul 12.55 WIB.
Anak Pak Ogah, Dono dibantu dua kerabat menurunkan jenazah ke dalam liang lahat.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Pak Ogah Sudah Rasakan Firasat Ini
Namun, ketika diminta untuk mengumandangkan azan terakhir untuk Pak Ogah, Dono tak kuat menahan tangis.
Putra Pak Ogah itu lantas diminta keluar dari liang, posisinya digantikan oleh kerabatnya yang lain.
BACA JUGA: Terungkap, Status Hubungan Jonathan Frizzy dan Ririn Dwi Ariyanti
Dono tak berhenti menangis ketika azan terakhir untuk Pak Ogah dikumandangkan. Dia bahkan hampir pingsan akibat lemas karena terlalu banyak menangis.
Beruntung, ada salah satu kerabat yang berdiri di samping, sehingga mampu menopang tubuh Dono yang lemas.
BACA JUGA: Verrell Bramasta Mengaku Kecopetan di Jepang, Barang Berharga Hilang
Sejumlah kerabat berusaha menenangkan Dono dengan mengelus punggungnya.
Salah satu dari mereka mengingatkan Dono untuk istighfar dan mengikhlaskan kepergian Pak Ogah.
Diketahui, Abdul Hamid alias Pak Ogah mengembuskan nafas terakhirnya di usia 74 tahun pada Rabu (28/12).
Pak Ogah sudah menderita penyakit strok sejak lama. Dia bahkan beberapa kali keluar masuk rumah sakit. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah