Anak Pensiunan Jaksa Dibunuh

Sabtu, 01 November 2014 – 07:59 WIB

jpnn.com - DEPOK –  Hadi Nurmansyah Natzmi, 33, warga Jalan Kembang Beji, Nomor 84, RT01/02, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, ditemukan tewas mengenaskan di bak kamar mandi rumahnya, Jumat (31/10) sore. Kuat dugaan, anak bontok dari keluarga pensiunan Jaksa ini adalah korban pembunuhan

Karena saat ditemukan kondisi tangan korban dalam keadaan terikat menggunakan kabel listrik serta mulut dilakban.  Untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan itu, jasad korban yang sudah terbujur kaku langsung dibawa apara polisi ke Rumah Sakit Polri Sukamto, Keramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi.

BACA JUGA: Satunya Masih Perawan, Rencana Mau Menikah

Berdasarkan informasi dihimpun INDOPOS (Grup JPNN), jasad Hadi pertama kali ditemukan Nurmiati Amin, 60, ibu kandung korban, sekitar pukul 17.00. Ibu yang sudah lanjut usia (lansia) itu ingin melihat putra kelimanya itu di dalam kamar atas.

Seketika pula dirinya terkejut saat membuka pintu kamar mandi karena melihat kaki di atas bak mandi.

BACA JUGA: Tarif Nemani Karaoke Rp 500 Ribu

”Terkejut sekali melihat anak saya tewas dalam bak kamar mandi ” kata Nurmiati kepada INDOPOS, kemarin.

Padahal, sebelum tewas korban sempat berkomunikasi untuk izin tidak menjaga usaha keluarganya yakni toko bahan bangunan alias matrial di Kecamatan Cilodong.

BACA JUGA: Dua Mahasiswi Disetrum, Lalu Diperkosa di Mobil

Nurmiati menyatakan, sebelum kejadian itu dirinya sempat melayani perlengkapan salat Jumat korban. Bahkan, makan siang sebelum ibadah itu pun sempat disantap korban. Dirinya pun tidak mengetahui siapa tamu terakhir yang menjumpai putra bungsunya tersebut di rumah, karena dirinya harus menjaga tempat usaha keluarga mereka.

”Ya gak tahu siapa yang datang namu, karena kami semua keluar dari rumah. Hanya Hadi Nurmansyah Natzmi saja yang dirumah. Pintu pagarnya juga kami tutup sebelum pergi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Jajang menuturkan, dirinya bersama warga lain hanya melihat korban terakhir kali masuk ke rumah usai salat Jumat. Selanjutnya, korban pun masuk ke dalam rumah dan tidak keluar kembali.

Bahkan, sebelum ditemukan tewas di dalam kamar mandi dia tidak melihat ada satu orang pun bertamu ke dalam rumah tersebut. Apalagi, selama ini keluarga tersebut sangat tertutup.

”Saya dipanggil saat dengan nongkrong di warung kopi. Saya lihat posisi korban kepalanya ke dalam bak dan hanya kaki saya di atas bak. Mulutnya dibekap pakai kaos hitam. Korban pakai celana pendek krem dan kaos oblong putih. Tidak ada tamu sama sekali sampai penemuan mayat itu sama ibunya sendiri,” jelasnya.

Terpisah, Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah menuturkan, hasil penyelidikan sementara, korban merupakan korban pembunuhan.

Hal itu terlihat dari posisi tewasnya korban dengan tangan dan kaki terikat kabel listrik magicjar, serta mulut disumpal denga kaos, hingga ditenggelamkan ke dalam bak kamar mandi.

Namun untuk membuktikan itu semua pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dengan memnbawa jasad korban untuk diotopsi di RS Polri Sukamto, Keramatjati, Jakarta Timur.

"Dugaan sementara dibunuh, kasusnya masih kami dalami. Tim identifikasi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Ada delapan saksi yang kami periksa termasuk kedua orang tua korban,” tuturnya.

Dari tempat kejadian, sambung Subarkah, mereka menyita magicjar, dan kabel listrik serta kaos oblong yang digunakan pelaku membunuh korban.

Saat ditanya apakah ada barang korban yang hilang dan pengerusakan rumah, Subarkah menyatakan tidak ada sama sekali penemuan tersebut. Namun, begitu dirinya yakin ada seseorang terdekat korban yang masuk ke dalam rumah dengan motif dendam.

”Semua bisa terbukti setelah hasil otopsi kami dapatkan, yang jelas pasti ada seseorang yang mengenal korban dan sering bermain ke rumah mereka. Kasusnya masih kami dalami, dan sekarang masih meminta keterangan keluarga korban,” pungkasnya. (cok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMP Nekat Garong Sekolah untuk Beli Rokok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler