Anak Polisi di Sumut Cekcok dengan Pedagang, AKP Agus Beri Penjelasan

Sabtu, 19 Februari 2022 – 04:51 WIB
Tangkapan layar sebuah video yang menunjukan seorang pria yang disebut anak oknum polisi terlibat cekcok dengan pedagang. Foto: Nisa Chairul/Facebook

jpnn.com, TEBING TINGGI - Sebuah video yang menunjukkan cekcok antara pedagang dan seorang pria yang diduga anak seorang polisi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah pemilik warung Nisa Chairul dengan akun @Nisa Chairul di Facebook, terlihat pria itu sempat ingin menyiram pemilik warung.

BACA JUGA: Kombes Budhi Herdi Susianto: Perintahnya Jelas Menghabisi

Untungnya, aksi itu sempat dilerai oleh sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut. Peristiwa itu disebut tejadi di Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Di narasi video, Nisa mengatakan pria itu datang dan merusak warung miliknya.

BACA JUGA: Pangandaran Diguncang Gempa Besar, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

Nisa juga menyebut pria di dalam video itu merupakan anak dari seorang polisi di Polres Tebing Tinggi.

"Apakah masih ada hukum di Tebing Tinggi ini. Saya cuma pedagang kecil yang mencari sesuap nasi, tetapi seorang laki-laki yang mengaku anak oknum polisi Polres Tebing Tinggi melakukan pengerusakan ke warung saya," tulis Nisa dalam unggahannya.

BACA JUGA: Mengaku Istri Kajari Tebing Tinggi, Gaya Selangit, Padahal Faktanya Begini, Ujungnya Pahit

Pemilik warung menyebut sudah sempat melaporkan kejadian itu ke Polres Tebing Tinggi, tetapi laporannya ditolak.

Dia menduga laporannya ditolak karena pria itu adalah anak oknum polisi.

"Saya harap Bapak Kapolres Tebing Tinggi dan Kapolda Sumut dapat memberikan keadilan kepada saya masyarakat kecil ini. Apakah seorang anak oknum polisi bebas melakukan perusakan? mohon keadilan," ujarnya.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto membenarkan informasi kejadian itu. Namun, dia membantah bahwa laporan pemilik warung ditolak oleh Polres Tebing Tinggi.

Dia mengatakan saat korban datang ke Polres Tebing Tinggi untuk membuat laporan, polisi sempat memediasi keduanya, tetapi tidak terjadi kesepakatan.

"Jadi, waktu korban mau mengadu, dicoba dimediasi, ternyata tidak ada kesepakatan pihak mereka, kemudian pulang dan menjadi viral," kata Agus kepada wartawan, Jumat (18/2).

Agus menyebut bahwa laporan itu sudah diterima dan bahkan sudah dilakukan penyelidikan oleh personel dari satreskrim.

"Pengaduan sudah diterima dan sudah dilakukan penyelidikan satreskrim. Mana bisa kami menolak laporan," ujarnya.

Sementara terkait pria yang disebut sebagai anak dari oknum polisi di Polres Tebing Tinggi, AKP Agus membenarkan informasi tersebut.

Meski terlapor merupakan anak seorang polisi, Agus memastikan penanganan kasus tetap akan berjalan.

"Memang betul itu anak oknum polisi, sudah mau pensiun, dan sudah sakit-sakitan," kata Agus.

Perwira pertama Polri itu mengungkapkan pemicu keduanya terlibat cekcok karena permasalah gadai emas. Awalnya, pelaku menggadaikan emas miliknya ke pemilik warung.

Namun, karena waktu penebusan lewat batas waktu, diduga korban enggan mengembalikan emas tersebut.

"Masalahnya karena gadai emas. Jadi, si pelaku ini menggadaikan emasnya ke pemilik warung. Karena udah lewat waktu, si pelaku datang, tetapi, korban tak mau karena sudah lewat waktu," kata Agus. (mcr22/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler