Kemarin (10/12), satu per satu dari mereka yang memakai baju tahanan digiring ke halaman Mapolsek Batuaji. Di dekat mereka, polisi juga memperlihatkan sepeda-sepeda motor hasil curian mereka dan satu kotak perangkat kunci yang mereka gunakan mencuri motor.
Fansianus mengaku bersama Pandu mencuri sepeda motor Honda Legenda hitam BP 2369 DS di bilangan perumahan Paradise, Jumat (7/12) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Motor itu diletakkan di teras rumah tanpa dikunci stangnya. Melihat itu, Fansianus dan Pandu pun mengambilnya.
"Stang tak terkunci, makanya kami berdua mendorongnya dan kami preteli di rumah kawan, lalu akan kami jual untuk biaya hidup," kata Fansianus.
Pandu mengaku, ia tak memiliki cukup uang untuk membeli motor sehingga ia nekat mencuri. "Saya mau beli motor tak punya uang," ujarnya.
Motor curian itu rencananya akan mereka jual utuh. "Karena takut makanya kami preteli. Saat kami memreteli motor itulah kami ditangkap polisi," ujarnya pandu.
Sementara Jefri beraksi sendiri. Ia yang kemarin diborgol di kedua tangannya, mengaku menggunakan kunci T yang ia pinjam dari temannya untuk membobol Yamaha Mio warna putih di daerah Aviari."Saya menggunakan kunci T teman, untuk mencuri mio putih itu" katanya.
Jefri mengatakan, ia beraksi seorang diri pada hari Jumat (7/12) sekitar pukul 15.00 WIB di salah satu pertokoan daerah Aviari. "Saat motornya sudah di tangan, velg ring 17-nya saya tukar dengan kakak saya dan rencananya motor tersebut mau saya pakai saja," jelasnya.
Tidak hanya tiga kawanan yang dibawah umur saja yang berhasil diamankan, namun ada dua orang lagi yang sudah dilimpahkan ke Rutan, Senin (10/12) pagi. Satu di antaranya adalah resedivis dengan kasus yang sama.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip. Ia mengatakan, kedua pelaku yang sudah dikirim ke Rutan adalah Awi saputra, 20 dan Deni, 22. Petugas juga mengamankan dua sepeda motor.(cr22/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dihajar Pemabuk di Tempat Hiburan Malam
Redaktur : Tim Redaksi