jpnn.com, LUMAJANG - Usman Rofii kecewa panitia pacuan kuda sama sekali tidak mempertanggungjawabkan kematian anaknya yang terinjak.
Putra kesayanganya, Maghda Agil Manzema tewas tertabrak kuda yang keluar dari garis pembatas.
BACA JUGA: Bocah SD Tewas Terinjak Kuda
BACA JUGA : Bocah SD Tewas Terinjak Kuda
Setelah kejadian itu, panitia penyelenggra pacuan kuda tidak ada iktikad baik datang ke rumah korban untuk melihat atau memberikan santunan maupun meminta maaf.
Kini Usman berniat melaporkan panitia ke polsek Yosowilangun, Lumajang karena kelalaian sehingga mengakibatkan anaknya tewas.
BACA JUGA : Duh, Balita 3 Tahun Digigit Ular di Jalan
Bersama keluarganya, Usman mendatangi sentra pelayanan. "Kami menyayangkan pihak penyelenggara yang tidak menyediakan pembatas bagi penonton, yang standart serta tidak adanya petugas medis, sehingga nyawa korban tak tertolong," jelas Usman.
BACA JUGA : Detik-detik Puspa Digigit Ular Kobra, Innalillahi
Seperti video amatir yang tersebar luas di medi sosial, kecelakaan itu terjadi saat lomba pacuan kuda diselengagrakan di tepi Pantai Wisata Wotgalih, Lumajang.
Dari 7 kuda yang dilepas oleh panitia, satu kuda bersama jokinya tiba-tiba keluar arena dan menabrak kerumunan penonton.
Akibatnya, anaknya terluka kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawa korban tak tertolong.
Iptu Hari, Kapolsek Yosowilangun, mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memanggil saksi untuk dimintai keterangan.
"Kasus ini, kini ditangani satreskrim Polres Lumajang," ujar Iptu Hari. (yos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia