Anak Tinggalkan Utang, Bapak Sekarat Dihajar

Minggu, 11 Maret 2012 – 10:49 WIB

BIREUEN- Ibarat pepatah orang makan nangka awak kena getahnya, tepat ditujukan bagi M Jafar Hasan (55). Betapa tidak, pria paruh baya ini babak-belur dikeroyok lima penagih hutang. Padahal tunggakan tersebut bukan dialamatkan kepadanya, melainkan sang anak. Namun putra korban melarikan diri, hingga terpaksa si ayah menanggung beban. Dalam kejadian kemarin, sepmor berhasil dirampas kawanan pelaku.

Aksi pemukulan beramai-ramai kemarin, Jafar terpaksa diboyong ke Puskesmas Gandapura. Saat ditemui Metro Aceh, Sabtu (10/3) siang, warga Desa Blang Guron Kecamatan Gandapura, Bireuen ini bersedia menuturkan kejadian yang menimpa dirinya.

Awal insiden ketika 6 orang pria menaiki sepeda motor, mendatangi rumah mereka pada kemarin siang. Tujuan orang tak dikenal itu hendak mencari Subhan (30), putra korban yang disebut memiliki utang sebesar Rp2 juta. Karena tak dibayar hingga jatuh tempo, lantas melakukan penagihan. Sayangnya, Subhan sudah beberapa bulan pergi dari tempat tinggalnya. Sementara Jafar dan istri bersama keluarga samasekali tak tahu mengenai hutang-piutang.

"Saya tak ada di rumah saat itu. Cuma istri dan Mirza Aulia (25) anak saya yang sedang sakit, menerima lima pria tersebut. Lalu si pemilik uang membonceng anak kami dan mengantarkannya menemui saya. Kami bertemu di Cot Janeng Gandapura, karena saya sedang menjual sagu untuk ternak bebek," kata Jafar dengan nada terbata-bata. Pria paruh baya ini pun menolak membayar uang tebusan, lantaran tidak memiliki dana sebesar Rp2 juta.

"Saya tolak bayar, karena tak tau menahu dan juga tak punya uang sebanyak yang diminta. Lalu mereka pergi kembali ke rumah bersama Mirza. Kemudian tak berapa lama pergi lagi dengan membonceng Mirza, namun tak jauh dari rumah tepatnya di tengah perjalanan dia diturunkan. Mereka berlima kembali melanjutkan perjalanan, hingga bertemu saya yang sudah menuju pulang," beber korban.

Lagi-lagi para penagih utang tersebut berkeras, agar Jafar membayar utang anaknya. Tapi bapak tua tersebut tak menghiraukan, serta terus memacu sepmornya agar segera tiba di rumah. Diduga tak ada niat membayar, lima pria tersebut naik pitam.

"Mereka membuntuti dan memepet saat tiba di kawasan Cot Teube. Karena lokasi sepi, kereta saya langsung ditendang dan terjatuh. Dalam posisi terluka, mereka menghajar saya sampai babak-belur, kemudian melarikan kereta. saya tak bisa minta tolong, lantaran situasi di TKP benar-benar sepi penduduk," kata Jafar sedih. 

Berhasil menguasai kenderaan korban, lima pria ini segera kabur. Sedangkan korban dalam kondisi kepayahan ditolong warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
"Saya dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan. Kepala ini luka, tangan dan tubuh juga sakit karena dipukuli pelaku," jelasnya.

Kapolsek Gandapura Iptu Aji Wisa Prayogo,SH saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN) mengaku masih mendapat laporan lisan.  "Kami sedang menyelidiki kasus ini," ujarnya singkat.  (rah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikeroyok Rekan, Siswa Lapor Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler