jpnn.com - BOGOR – Siswa SD dan TK kini sudah jadi sasaran peredaran narkoba yang dikemas dalam berbagai kemasan menarik seperti permen.
Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha Swtia Budi mengatakan, ini biasanya terjadi di sekolah yang membiarkan penjual jajanan bebas masuk ke dalam sekolah.
BACA JUGA: Banjir, Layanan Telekomunikasi Jabodetabek Aman
”Orang tua harus lebih mengawasi anak. Biasakan anaknya membawa bekal sendiri dan jangan membiarkan jajan sembarangan. Dan ketika anaknya mengalami perubahan seperti meminta uang jajan lebih dan sering tertidur dan berdiam di kamar, itu sudah terindikasi mengonsumsi narkoba. Dan efeknya mulai terlihat biasanya setelah tiga hari mengkonsumsinya,” ujar Nugroho.
Efek yang ditimbulkannya sama seperti orang dewasa yang mengonsumsi narkoba jenis Inex, dan perilaku dari hari ke hari semakin murung, serta sering pulang terlambat yang sebelumnya selalu tepat waktu.
“Sedangkan untuk bentuk narkoba yang diedarkan di lingkungan anak-anak yaitu berbentuk permen dengan tampilan menarik dan beragam serta tekstur permen yang kenyal. Sementara untuk rasanya pun sangat tidak jauh berbeda dengan permen biasanya,” kata Nugraha Swtia Budi. (cr 28/c)
BACA JUGA: 20 Unit KRL dari Jepang Sudah Datang
BACA JUGA: Hujan Seharian, PLN Padamkan 95 Gardu Listrik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Menyebar di Jakarta, Bekasi, Banten
Redaktur : Tim Redaksi