jpnn.com - JAKARTA - Lion Air Group melalui anak perusahaannya, PT Angkasa Transportindo Selaras (PT ATS) bakal mengembangkan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Demi pengembangan bandara milik TNI AU itu, ATS bekerjasama dengan PT Adhi Karya.
Kepala Humas Lion Air Edward Sirait di Jakarta, Selasa (14/10) mengatakan, pengembangan itu merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama tentang pemanfaatan 21 hektare lahan Bandara Halim PK yang ditandatangani pada 2006 oleh PT ATS dengan Inkopau. "Perjanjian kerjasama sudah lama, sejak tahun 2006, tapi waktu itu belum ada plan, makanya sekarang mau kita realisasikan," ujarnya.
BACA JUGA: Lion Garap Halim Perdanakusuma
Edward menjelaskan, pembangunan itu juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bandara serta menciptakan kenyamanan bagi para pengguna jasa angkutan udara. Nantinya, pembangunan Bandara Halim ini akan mencakup terminal penumpang yang modern dan beberapa fasilitas lainnya seperti taxi way, apron dan garbarata.
Pembangunan bandara ini diharapkan akan selesai dalam kurun waktu sembilan bulan dengan biaya sekitar Rp 5 triliun. Hanya saja, Edward belum bisa memastikan kapan pembangunan itu akan dimulai.
BACA JUGA: Tak Capai Target, Jajaran Direksi Jiwasraya Diancam Dicopot
"Adhi Karya di sini hanya sebagai kontraktor, kalau dana 100 persen dari Lion semua. Ya kita harap bisa secepatnya dibangun, kalau bisa besok sudah dimulai," harapnya.
Edward menegaskan bahwa pihaknya juga sudah mendapat izin dari TNI-AD untuk pengembangan Bandara Halim PK. Selain itu, lanjut Edward, pihaknya juga telah mengikuti ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, bahwa badan hukum Indonesia diperbolehkan untuk mengelola atau menjadi operator bandara.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Berharap Membawa Semangat Baru
"Yang jelas ini sudah kita bicarakan. Kami pelaku bisnis nggak akan berbenturan dengan yang lain," pungkasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Bidik Pasar Taiwan
Redaktur : Tim Redaksi