jpnn.com, JAKARTA - Paranormal Mbah Mijan memberi tanggapan soal video mesra Adhisty Zara, yang bagian dadanya diremas oleh Zaki Pohan.
Lewat akun Twitter miliknya, dia menjabarkan sebuah analisa terkait masalah ini lewat sebuah utas.
BACA JUGA: Adhisty Zara Dirundung Akibat Video Mesra, Hasyakyla Beri Peringatan Begini
"Analisa IG Story Zara! Udah belom nih Guys bully Mbahnya, kalian mah gak seru lah. Mana banyak banget akun-akun pengabdi template."
"Coba dipikir jernih dulu, dihayati isi videonya, dibayangin dulu, bisa bahan atau tidak? Jangan apa-apa esmosi!," buka Mbah Mijan, Kamis (20/8).
BACA JUGA: Heboh Video Remas Dada Adhisty Zara, Ibunda Bilang Begini
Pria kelahiran 1984 itu menduga bahwa video tersebut tersebar bukan karena sebuah kelalaian.
Sebab menurut Mbah Mijan, Zara yang mengunggah ke Instagram Story miliknya pasti tahu dampak dari video tersebut.
BACA JUGA: Video Remas Dada Viral, Adhisty Zara âMenghilangâ dari IG
"Zara dan Zaki sengaja buat video pendek, lalu sengaja juga diunggah di IG story, kalian pikir ini kelalaian atau kesengajaan? Kalian yakin Zara gak paham tentang unggahan story yang seperti itu, dampaknya bakal ramai? Coba dipikir lagi!," ujarnya.
"Hiden Campaign, Promo Terselubung adalah market system yang dikenal anti mainstream. Jangan heran kalo isinya nyeleneh, unik, aneh, nakal, dan lain-lain. Mbah menduga, video yang jelas-jelas diunggah oleh pelakunya sendiri adalah market system," sambung Mbah Mijan.
Selain itu, Mbah Mijan menilai tidak mungkin Zara dan Zaki Pohan tanpa sebab membuat video tidak senonoh.
"Masa iya gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba mereka berani buat video seperti itu? Emang Mau si Zara dijitak Emaknye, ditampol sendal jepit Babehnye? Mikir!!!," lanjutnya.
Mbah Mijan lantas menyampaikan penerawangannya bahwa maksud dan tujuan dari tersebarnya, video Zara dan Zaki Pohan itu bakal terbongkar dalam beberapa pekan ke depan.
"Maaf kalo salah, nampaknya ada kemungkinan, di beberapa minggu ke depan, kita akan lihat 'udang' di balik bakwan," tambah Mbah Mijan. (ded/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra