jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda pelaksanaan balapan Formula E semata-mata didasari alasan tentang pentingnya mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19). Ujang meyakini penundaan itu bukan akibat ketidaksiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Ini kan melibatkan kru dan tim balap dari banyak negara. Jika mereka masuk Indonesia, jangan-jangan ada yang terinfeksi corona. Jika itu terjadi Anies akan disalahkan,” ujar Ujang kepada jpnn.com, Jumat (13/3).
BACA JUGA: Anies Baswedan Akhirnya Tunda Penyelenggaraan Formula E
Ujang menegaskan, keputusan Anies menunda pelaksanaan Formula E merupakan hal wajar. “Kalau soal kesiapan, Pemprov DKI sepertinya sudah siap," tuturnya.
Walakin, dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu menilai Anies perlu menjelaskan berapa kerugian yang ditanggung Pemprov DKI akibat penundaan. Harapannya adalah agar tidak menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, terutama warga Jakarta.
BACA JUGA: Anies Harus Jelaskan Berapa Kerugian DKI Akibat Penundaan Formula E
"Harus dijelaskan dong ke publik, berapa kerugian akibat penundaan tersebut. Itu kan uang rakyat, jadi rakyat harus tahu uangnya dipakai untuk apa saja. Penjelasan ke publik juga bagian dari membangun transparansi di pemprov," pungkas dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang