Analisis Kang Ujang Tentang Peluang Gibran Jika Maju di Pilpres 2024

Senin, 27 Juli 2020 – 22:25 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi peluang Gibran Rakabuming Raka diusung sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2024, sama besar dengan peluangnya duduk sebagai calon wakil presiden nantinya.

Meski sama besar, persentasenya belum dapat diperkirakan. Pasalnya, putra Presiden Joko Widodo itu baru akan maju sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, sementara pilpres baru akan digelar empat tahun mendatang.

Besaran persentase sangat ditentukan popularitas dan elektabilitas Gibran nantinya.

"Peluangya bisa besar, tetapi bisa juga sangat kecil. Karena kan tergantung dari popularitas dan elektabilitas Gibran menjelang Pilpres 2024 nantinya," ujar Ujang kepada jpnn.com, Senin (27/7).

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini juga menilai, waktu empat tahun sangat cukup bagi Gibran mempersiapkan diri menuju Pilpres 2024, jika nantinya terpilih sebagai wali kota Solo pada Pilkada 2020.

"Saya kira sangat cukup waktu empat tahun, kan bisa membangun pencitraan dengan cepat," katanya.

Meski demikian, direktur eksekutif Indonesia Political Review ini menegaskan, hal yang paling utama bukan masalah waktu. Namun, seberapa besar peluang rakyat akan memilih Gibran nantinya.

Hal tersebut diyakini menjadi pertimbangan utama partai-partai politik dalam menentukan pilihan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.

"Kalau melihat perkembangan belakangan ini, dimana perekonomian rakyat terpuruk akibat pandemi COVID-19, sepertinya sebagian rakyat tidak menghendaki Gibran maju. Prediksi saya jika nantinya maju, terlalu dipaksakan," katanya.

Secara khusus Ujang kemudian memaparkan perbedaan antara Jokowi saat maju di Pilpres 2014, dengan Gibran jika nantinya diusung maju di Pilpres 2024.  

"Kalau dulu Jokowi maju di pilpres, berangkat dari gubernur Walaupun tidak tuntas sebagai Gubernur. Nah, kalau dari wali kota loncat langsung ke cawapres misalnya, terlalu berat. Rakyat tentu tak akan mau," pungkas Ujang.(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA JUGA: Analisis Arief Poyuono soal Gibran bin Jokowi di Pilwako Solo dan Peluang 2024


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler