Analisis Reza Indragiri soal Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Senin, 23 Agustus 2021 – 19:17 WIB
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri menganalisis kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Ilustrasi Foto: Tangkapan Layar Youtube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku pembunuhan ibu dan anak berinisial TH (55) dan AMR (23) di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga kini belum terungkap.

Polisi sejauh ini menduga kuat bahwa korban murni dibunuh. Sebab, polisi tidak menemukan harta benda korban yang hilang.

BACA JUGA: Penyelidikan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Sudah Ada Titik Terang, Polisi Amankan Ini

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa masih ada kemungkinan kasus itu merupakan kejahatan instrumental.

Sebab, kata Reza, barang berharga milik korban pastinya tidak hanya yang berada di dalam rumah.

BACA JUGA: 4 Fakta Baru Pembunuhan di Subang: Istri Muda, Sidik Jari, Beda Jam Kematian, Titik Terang

"Persoalannya, barang berharga tidak selalu berada di dalam rumah. Sawah, ternak, kendaraan bermotor yang tidak di garasi, perhiasan di safe deposit box, dan lain-lain," kata Reza kepada JPNN.com, Senin (23/8).

"Jadi, selama proses penyelidikan, polisi sepatutnya tetap membuka diri untuk kemungkinan bahwa kasus pembunuhan yang sedang ditangani adalah kejahatan instrumental," sambung Reza.

BACA JUGA: Oknum TNI Menganiaya Bocah SD, Mayjen Maruli Simanjuntak Langsung Kirim Dokter

Kendati demikian, apabila polisi memang berasumsi bahwa kasus tersebut tidak berkait dengan perampokan karena tidak ada barang milik korban yang hilang, maka hal itu disebut kejahatan emosional.

"Kejahatan instrumental versus kejahatan emosional," ujar Reza.

Sebelumnya, pada Rabu (18/8) sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah rumah di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditemukan dua sosok ibu dan anak dalam kondisi tewas.

Saat itu, pria berinisial Y menemukan istri dan anaknya itu tewas di bagasi sebuah mobil mewah. Selain itu Y juga mendapati kondisi rumahnya berantakan.

Pihak Polres Subang langsung bergerak ke lokasi setelah adanya laporan dugaan pembunuhan tersebut.

Sejauh ini disimpulkan dua korban tersebut merupakan korban pembunuhan karena mengalami luka-luka berdasar hasil autopsi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung. (cr1/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler