jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengucapkan selamat datang kepada Gerindra yang telah bergabung ke dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini bergabungnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam kabinet bentukan Presiden Jokowi akan memperkuat pembangunan nasional.
"Kuatnya pemerintahan tentunya berdampak pada stabilitas politik nasional sebagai syarat penting percepatan kerja pembangunan ekonomi nasional," kata Hasto melalui layanan pesan, Selasa (22/10).
BACA JUGA: Sudah Pasti, Ada 2 Prabowo dari Gerindra untuk Mengisi Kabinet Jokowi
Hasto menyebut keputusan Jokowi merangkul Gerindra serta menunjuk Prabowo dan wakilnya, Edhy Prabowo sebagai menteri merupakan upaya untuk mengonsolidasikan ideologi, politik maupun pemerintahan. Politikus asal Yogyakarta itu meyakini Presiden Jokowi tengah berupaya bekerja dengan semangat rekonsiliasi dalam rangka membentuk satu kekuatan nasional guna menghadapi tantangan eksternal khususnya ancaman krisis ekonomi global.
"Penambahan koalisi pascapemilu hanya dilakukan karena rasionalitas konsolidasi ideologi dan politik," kata mantan sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 itu.
BACA JUGA: Prabowo Diisukan Jadi Menhan, Begini Respons PDIP
Hasto menambahkan, PDIP punya pengalaman panjang termasuk ketika memilih berada di luar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 2004-2014. Menurutnya, posisi partai di dalam ataupun luar pemerintahan sangat sehat dalam demokrasi.
"Berada di luar pemerintahan memiliki peran penting guna menyiapkan opsi kebijakan politik, sehingga rakyat memiliki gambaran, kebijakan politik mana yang lebih baik antara the ruling party (partai penguasa, red) dan the opponent party (partai oposisi, red). Kebijakan alternatif penting dan berkontribusi meningkatkan kualitas demokrasi," katanya.(tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga