Analisis Uden Kusuma Tentang Kolaborasi Sport, Entertainment, dan Bisnis

Jumat, 23 Desember 2022 – 06:44 WIB
Pengamat Sport Entertainment Uden Kusuma (berkemeja putih) bersama Tim Kanal Youtube ATVI bersama staf ahli Menpora dari kiri Desrizal, Safrudiningsih, Teguh, Uden Kusumq, Suradi, dan Frisca Artinus. Foto: LPPM ATVI

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sport entertainment dan sport industry, Uden Kusuma menilai bila prestasi terus ditingkatkan, apalagi mampu meraih juara teratas dalam event pertandingan besar sepak bola seperti Piala Dunia di Qatar, maka otomatis, cuan alias uang akan mengalir.

Menurut Uen, bintang sepak bola Argentina Lionel Messi pasti disanjung dan mendapat berbagai penghargaan termasuk hadiah uang mengingat mampu membawa tim negaranya menjadi juara setelah menghempaskan juara bertahan Prancis di Final Piala Dunia, Minggu 18 Desember 2022.

BACA JUGA: Dosen ATVI Berikan Literasi Digital kepada Ibu-ibu Rumah Tangga

“Semua itu kolaborasi dari sport, entertainment, dan bisnis,” ujar Uden Kusuma dalam perbincangan dengan media, Rabu (21/12/2022).

Brigjen Uden Kusuma menyinggung hal itu mengingat yang bersangkutan kini tengah menyelesaikan disertasi doktoral di Kajian Strategic Global Universitas Indonesia yang juga terkait bidang olahraga, selain sebagai tenaga ahli di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

BACA JUGA: Membangun Gedung Kampus Baru, ATVI Akan Berubah Nama Menjadi Sekolah Tinggi EMTE

Lebih lanjut Uden Kusuma mengatakan kita dapat melihat bagaimana entertainment Piala Dunia itu selain suguhan intinya, event pertandingan sepak bola empat tahunan.

“Waktu opening dan closing ceremony kita bisa menyaksikan penampilan luar biasa dari sisi entertainment. Dari sisi bisnis, meski Qatar menghabiskan biaya puluhan triunan rupiah untuk persiapan membangun stadion dna prasarana, tetapi keuntungan juga besar, belum lagi kebanggaan sebagai sebuah bangsa,” papar Uden.

BACA JUGA: ATVI dan Pemprov Jambi Bekerja Sama Siapkan SDM Unggul Hadapi Era Digital

Uden mengulas panjang lebar apa dan bagaimana hubungan sport dengan bisnis dan entertainment yang sudah tidak bias dilepaskan dari dunia modern yang ditopang penuh oleh digitalisasi.

Pembahasan tentang ini diungkap mendalam dalam kanal youtube Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat- Akademi Televisi Indonesia (LPPM ATVI) dengan judul “Pembaca dapat menonton perbincangan menarik dan mendalam soal ini melalui kanal Yutube LPPM ATVI dengan link  https://www.youtube.com/watch?v=aRmoT2lfWn8&t=27s&ab_channel=TERASLPPMATVI tersebut,” kata Uden.

Olahraga, Entertainment, dan Bisnis

Dari pengamatannya, Uden Kusuma mengatakan saat ini dunia bergerak bagaimana olahraga ini menjadi sebuah ajang yang bisa diangkat secara ekonomi dan bisnis dengan mengemasnya dengan entertaint yang menarik.

Dalam kaitan ini maka peran event organizer atau EO sangat penting untuk membuat sebauh event kelas nasional maupun internasional menarik perhatian kalangan pengusaha untuk beriklan.

Belajar dari cabang olahraga sepak bola yang memang disukai masyarakat internasional dan juga di dalam negeri, beragam event olahraga mesti dikemas dengan canggih yakni melibatkan entertainment dan juga bisnis.

“Sebenarnya ujung dari pelibatan kalangan bisnis dan entertainment tak lain untuk meningkatkan prestasi dan tentunya kesejahteraan para atlet dan pelatih,” kata Uden Kusuma.

Menurut Uden Kusuma, cabang olahraga bulu tangkis, voli, dan juga Basket sudah dapat dikemas dengan bungkusan entertainment dan dirancang dengan bisnis yang menguntungkan semua pihak.

“Namun, tetap menurut saya, prestasi dan kesejahteraan atlet harus jadi dasar bergerak, apalagi di voli kita sudah lihat ada pemain naturalisasi, juga basket,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, peran EO dalam memasarkan event sangat menentukan berhasil tidaknya sport entertainment.

Oleh karena itu menciptakan pasar atau segmen yang besar akan berpengaruh pada mengalirnya sponsor dan penyebarluasan event melalui media broadcast.

“Jadi, peran broadcast juga vital, karena melalui tayangan broadcast sebuah event bisa disaksikan ratusan ribu bahkan jutaan pemirsa atau penonton,” kata Uden.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler