jpnn.com, JAKARTA - Aktris Dian Sastrowardoyo turut mengomentari soal penangkapan aktivis Dandhy Dwi Laksono dan Ananda Badudu. Pesohor kelahiran 16 Maret 1982 itu mengaku kaget dengan kedua peristiwa tersebut.
"Breaking news pagi ini. Dandhy Laksono. Aktivis, eks jurnalis, founder Watchdoc, dan produser film Sexy Killers, ditangkap polisi dengan UU ITE," ungkap Dian Sastrowardoyo lewat akun Instagram miliknya, Jumat (27/9).
BACA JUGA: Kritik Revisi KUHP Dibilang Bodoh, Dian Sastro Jawab Begini
"Ananda Badudu, musisi. Ditangkap polisi karena dianggap mendanai demo. Padahal dia cuma galang dana di kitabisa.com untuk bantu logistik mahasiswa," sambungnya.
Pemain film Aruna dan Lidahnya itu lantas mempertanyakan sikap aparat hukum. "Kenapa jadi begini sih?" ujar Dian Sastrowardoyo.
BACA JUGA: Dear Adik-adik yang Masih SMA Denger nih Imbauan dari Kak Dian Sastro
Pada posting-an lainnya, Dian Sastrowardoyo menyertai sebuah kutipan dari penulis kritik film Lisabona Rahman. Isinya tentang tuntutan agar orang-orangkritis tersebut dibebaskan.
"Berhentilah menangkapi orang yang bersuara kritis untuk kemanusiaan Indonesia. Bebaskan yang sudah ditangkap! Pertangungjawabkan penangkapan yang sudah ada. Aparat negara harus melindungi kebebasan ekspresi untuk kemanusiaan. Jangan lari dari 7 Desakan #rakyatbergerak," tutup Dian Sastrowardoyo. (mg3/jpnn)
BACA JUGA: Ananda Badudu Ditangkap Polisi, Ernest Prakasa: Ini Sungguh Konyol
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra