Anang: Ngunduh Mantu Tidak Pakai APBD

Rabu, 18 September 2013 – 15:31 WIB

jpnn.com - JEMBER - Gencarnya publikasi tentang pengusutan dugaan korupsi Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) 2012 oleh Kejaksaan Negeri Jember mengusik Anang Hermansyah. Artis dari Kota Suwar-suwir itu menganggap pemberitaan tersebut membuat hubungannya dengan Bupati Jember M.Z.A. Djalal "terganggu".

"Membuat aku tidak nyaman sama pak bupati. Sangat kekanak-kanakan, apalagi ditulis oleh media Jember dan wartawannya orang Jember pisan (juga, Red)," keluh Anang saat menggelar jumpa pers dengan didampingi keluarganya di Hotel Aston Jember, Selasa malam (17/9).

BACA JUGA: Max 5 Segera Luncurkan Album Maximum

Salah satu poin yang ditelisik kejaksaan dalam kasus itu adalah acara ngunduh mantu Anang dan Ashanty. Anang menjelaskan bahwa ide acara tersebut sebenarnya berasal dari keluarganya.

Namun, kemudian ide itu ditangkap oleh bupati Jember dan dibarengkan dengan rangkaian kegiatan BBJ 2012. Pihak Anang tentu saja menyambut baik. "Karena niatnya untuk memajukan dan mempromosikan Kabupaten Jember," ujar dia.

BACA JUGA: Sudah Terkenal, Fatin tak Mau Disebut Artis

Anang menegaskan, ngunduh mantu Anang dan Ashanty yang dihelat Juli 2012 itu tidak memanfaatkan dana APBD. Acara tersebut memang masuk event BBJ 2012, namun menggunakan anggaran sendiri.  "Itu murni memakai uang keluarga. Keluarga saya di sini kan keluarga besar," ujar mantan suami Krisdayanti itu.

Bahkan, untuk biaya transportasi dan hotel, semuanya merupakan hasil urunan keluarga. Jika tidak percaya, pihaknya pun menantang untuk mengecek sendiri hotel di Jember, yang saat itu diakui tidak seberapa jumlah dan besarnya.

BACA JUGA: Tur 10 Kota, Charly SETIA Band Kangen Anak Istri

"Ini semua ada catatannya. Tapi, masak saya mau membawa buku catatan itu," ujarnya sembari tertawa.

Anang hingga saat ini belum berkomunikasi dengan pihak kejaksaan soal kasus itu. Namun, jika pihak kejaksaan ingin meminta keterangan, Anang mengaku siap diundang dan ditanyai seputar acara tersebut. Bahkan, dia mengaku bahwa dalam minggu-minggu ini akan ada penjelasan secara detail tentang persoalan tersebut.

Keluarga besar Anang mengaku resah atas pemberitaan media selama beberapa hari terakhir. Pemberitaan itu terkait dengan penyelidikan jaksa dalam kasus penggunaan dana APBD untuk kegiatan BBJ 2012.

"Terus terang, keluarga cukup resah. Mama, kakak-kakak, pada kaget, lho kok jadi gini," keluh Anang. Keluarganya resah karena berita tersebut dikaitkan dalam kasus yang kini ditangani Kejari Jember. Padahal, sejak awal niat acara itu baik, tapi kemudian kesannya jadi buruk.

Anang menambahkan, pemberitaan di sejumlah media saat ini sangat bertolak belakang dengan niat Pemkab Jember yang sedang gencar-gencarnya menarik investasi ke wilayah itu. "Ini sangat kontra­produktif, mengingat Jember sedang berjuang agar tidak kalah dengan sejumlah kabupaten tetangga," jelas Anang.

Terkait dengan dugaan korupsi yang menyeret namanya itu, Anang menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada kejaksaan. Bahkan, pihaknya berharap persoalan itu segera terselesaikan agar semuanya menjadi jelas dan tidak ada lagi simpang siur pemberitaan seperti saat ini.

Yang jelas, dia mengaku siap datang ke Kejari Jember jika dipanggil jaksa untuk dimintai keterangan yang terkait dengan kasus tersebut. "Saya siap datang. Saya akan jawab dan beri keterangan," ucap Anang. (ram/jum/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fatin Main Film di Eropa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler