Anantara Energi & Countrywide Hydrogen Bangun Fasilitas Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau di KEK Karimun

Kamis, 17 November 2022 – 20:32 WIB
Quantum Power Asia dan ib vogt yang tergabung dalam Proyek Anantara Energi melanjutkan komitmen investasi untuk pembangunan Mega Proyek PLTS 3.5 GW, yang akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Foto dok Quantum Power Asia

jpnn.com, RIAU - Quantum Power Asia dan ib vogt yang tergabung dalam Proyek Anantara Energi melanjutkan komitmen investasi untuk pembangunan Mega Proyek PLTS 3.5 GW, yang akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Melalui Anantara Energi di Indonesia, telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Countrywide Hydrogen untuk mengkaji pembangunan fasilitas pembangunan hidrogen hijau di KEK Karimun.

BACA JUGA: Gandeng Garuda Indonesia, Akulaku PayLater Jadi Alternatif Pembayaran, Diskon Hingga 50%

Fasilitas produksi ini akan menjadi bagian dari Mega Proyek PLTS yang tengah dikembangkan ib vogt dan Quantum Power Asia dan telah memperoleh komitmen pendanaan dari lembaga keuangan hingga USD6 miliar.

Untuk menyiapkan studi konsep pembangunan fasilitas produksi hidrogen ini, Anantara Energi bekerja sama dengan perusahaan Australia, Countrywide Hydrogen.

BACA JUGA: Dunia Sedang tidak Baik-baik Saja, Ganjar: Kalangan Intelektual Harus Lebih Kolaboratif

Direktur Anantara Energi, Simon G. Bell mengatakan, pihaknya menyepakati kerja sama dengan Countrywide Hydrogen untuk bersama-sama melaksanakan dan mendanai studi konsep yang akan mencakup studi kelayakan tekno komersial, yang tengah dilakukan untuk menyiapkan fasilitas produksi hidrogen dan amonia hijau di Indonesia.

“Kami telah menyepakati kerja sama dengan Countrywide Hydrogen untuk bersama-sama melaksanakan dan mendanai studi konsep yang akan mencakup studi kelayakan tekno komersial yang tengah dilakukan untuk menyiapkan fasilitas produksi hidrogen dan amonia hijau di Indonesia,” kata dia.

BACA JUGA: Ganjar Bangun 2.352 Desa Mandiri Energi, Jateng Jadi Provinsi Percontohan Pengembangan EBT 

Setelah memperoleh hasil positif dari studi kelayakan dan studi konsep untuk fasilitas pembangunan hidrogen hijau, Anantara akan membangun, mendanai dan mengoperasikan 100 MWp Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang akan menyediakan kebutuhan energi bersih secara domestik dan menyediakan investasi yang lebih besar untuk pembangunan fasilitas produksi yang terus meningkat di KEK Karimun.

Managing Director Countrywide Hydrogen, Geoffrey Drucker mengatakan, studi konsep dan studi kelayakan akan secara efektif memungkinkan produksi mencapai 1.650 ton hidrogen per tahun di KEK Karimun dan mencakup investasi langsung mencapai USD50 miliar serta investasi tidak langsung di bidang infrastruktur dan industri rantai pasok lainnya.

“Setelah hasil positif dari studi konsep dan studi kelayakan ini dicapai, maka diharapkan fasilitas produksi ini akan selesai dibangun pada 2024 dan memulai produksinya di awal 2025,” jelasnya.

Geoffrey mengatakan, hidrogen dan amonia akan memainkan peran penting dalam mencapai target nol emisi karbon untuk masa depan energi bersih di Indonesia dan Asia, menciptakan generasi pembangkit listrik tanpa emisi, transportasi untuk pertambangan dan proses industri lainnya.

"Kami berencana untuk memenuhi kebutuhan pasar yang kompetitif, dan pembangunan fasilitas produksi ini akan secara terus menerus diperluas untuk menjangkau pasar yang lebih besar di Asia Tenggara melalui skema ekspor energi yang disepakati," terangnya.

Anantara Energi saat ini telah menyiapkan lebih dari 600 hektare area untuk pembangunan Mega Proyek PLTS dan sedang berproses untuk memperoleh izin, juga komitmen pendanaan untuk pembangunan 3.500 MWp PLTS dengan kapasitas penyimpanan energi mencapai hingga 12 GWh di Kepulauan Riau.

Proyek ini juga memiliki tujuan untuk menyediakan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan lokal sebelum mengekspor listrik ke Singapura melalui 400 kV kabel bawah laut.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler