Anas Berharap SBY Minta Maaf

Selasa, 14 Februari 2017 – 20:16 WIB
Anas Urbaningrum. Foto: dok jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menitip pesan lewat koleganya, Gede Pasek Suardika, dalam merespons soal tudingan Antasari Azhar yang merasa dikriminalisasi Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu menjelaskan, Anas ingin menyampaikan pesan bahwa ia juga merasa menjadi korban kriminalisasi SBY.

BACA JUGA: Waketum Demokrat Prihatin SBY Jadi Sasaran Fitnah Lagi

"Mas Anas merasakan betul bahwa selain Antasari, sebenarnya beliau juga salah satu korban yang dikriminalisasi oleh orang yang sama," kata Pasek dalam jumpa pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).

Pasek menambahkan, mantan Ketum PD itu berharap agar SBY mengakui perlakuannya terhadap Anas.

BACA JUGA: Istana Tak Terima Tudingan SBY soal Grasi Antasari

Menurut Pasek, Anas ingin hal ini dibuka dan diingat kembali, mumpung Antasari sudah mengangkat soal kriminalisasi.

"Mas Anas mengharapkan agar SBY segera meminta maaf terhadap itu. Beliau ingin SBY meminta maaf saja, karena kata beliau karma itu nyata. Hanya soal waktu saja," ujarnya.

BACA JUGA: Antasari Sebut Dalang Kriminalisasi Itu Langgar Pasal..

Menurut Pasek, Anas sampai mengatakan dia dipaksa mati muda akibat persoalan internal partai. "Hal ini disampaikan Mas Anas kepada kami untuk disampaikan kepada khalayak ramai juga," jelasnya.

Menurut Pasek, Anas berpesan agar momen ini dijadikan untuk membuka semua bukti kasusnya, sehingga orang tahu sejak proses awal hingga vonis.

Bahkan, Anas mempersilakan jika ingin melakukan eksaminasi dengan membuka semua dokumen, saksi maupun lainnya.

Bahkan, jika ada yang ingin membentuk tim pencari fakta, Anas juga mempersilakan untuk melihat apakah wajar atau tidak hukuman yang diberikan kepadanya.

"Beliau mempersilakan itu diuji ke publik, toh dokumennya ada semua sehingga ketahuan apakah ada benang merah kekuasaan saat itu," katanya.

Lebih lanjut Pasek menambahkan, Anas juga mengingatkan hati-hati agar jangan sampai ada korban selanjutnya.

“Kepada saya disampaikan, jangan sampai ada korban lagi akibat bluffing yang dilakukan. Ini sangat bahaya," kata dia.

Pasek menyatakan, Anas juga merasa cukup dia saja yang menjadi korbannya. Jangan sampai ada lagi korban berikutnya.

“Beliau meminta sebaiknya SBY minta maaf dan mengakui proses sebelumnya," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Luar Biasa Negara Ini, Nauzubillah


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler