Pernyataan Anas tersebut merupakan sentilan terhadap beberapa kader partai berlambang Mercy di Kota Jogja yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Dengan dilakukannya verifikasi, tidak ada lagi kader-kader yang seenaknya mengundurkan diri dari partai.
Menurut Anas, kader yang keluar dari garis perjuangan partai menandakan kader yang cengeng. Kader yang seperti itu tidak menunjukkan bukti kesetian sebagai seorang politikus terhadap partai yang dibelanya. "Kader partai sejati adalah mereka yang berani tegak berdiri, baik dalam situasi mudah maupun di masa penuh dengan tantangan," ujarnya.
Terkait pemilu mendatang, Anas menargetkan partai yang identik dengan Presiden SBY tersebut bisa menjadi pemenang Pemilu 2014 di wilayah DIJ. Pada 2009, Demokrat hanya menempati peringkat kedua.
Diistilahkan Anas, pada 2009 Demokrat baru meraih medali perak di Jogjakarta. Karena itu, melalui persiapan sejumlah kader dalam menyambut pemilu medatang, pada 2014, PD bisa meraih emas dan menjadi yang terbesar di Jogjakarta. Apalagi setelah disahkannya Undang-Undang Keistimewaan DIJ, PD akan dapat semakin diterima masyarakat Jogjakarta. "Setelah lahir UUK DIJ, PD akan tampil makin istimewa," katanya. (bhn/amd/jpnn/c4/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibanding SBY, Hatta Diyakini Mampu Bawa Indonesia jadi Lebih Baik
Redaktur : Tim Redaksi