Anas Sarankan PD Lengserkan SBY

Senin, 27 Januari 2014 – 10:26 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Anas Urbaningrum kembali bercuit melalui akun Twitternya @anasurbaningrum. Mantan ketua Umum Partai Demokrat (PD) ini mengatakan perlu ada upaya penyelamatan partai yang pernah dipimpinnya itu.

Penyelamatan ini harus dilakukan mengingat elektabilitas PD yang terus anjlok. Anas menyatakan, ketika dia didesak mundur sebagai ketum PD, elektabilitas partai berlambang segitiga mercy itu menunjukkan angka 11-12 persen.

BACA JUGA: NasDem Bekali Saksi di TPS dengan Gunting Kuku

"Sekarang angka PD makin merosot. Survei Kompas 7,2 persen. Survei2 yg lain sekitar 6 persen. Turun terus #beraniadil *abah," tulis akun @anasurbaningrum, seperti dikutip JPNN, Senin (27/1).

Anas mengatakan, hasil itu bertolak belakang dengan janji Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dipilih menjadi ketum PD pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali. "Padahal janji politik Pak SBY adalah 15 persen di akhir tahun 2013 #beraniadil. *abah," kata Anas.

BACA JUGA: Tahap Awal, Pilkada Serentak Cukup Level Provinsi

Karena itu, Anas menyarankan agar PD melakukan pergantian ketum lagi. Pergantian ini dilakukan untuk kebaikan PD. "Untuk masa depan PD perlu dipikirkan lagi ganti Ketum. Agar PD tdk terbebani citra pemerintah yg merosot. #beraniadil. *abah," kata Anas.

Menurut Anas, jika tidak melakukan suatu teroboson politik penyelamatan, maka 2014 akan menjadi masa yang gelap untuk PD. "Jika tdk ada terobosan politik penyelamatan, rasanya 2014 akan menjadi "gelap". #beraniadil. *abah," ucap Anas.

BACA JUGA: Paloh Sesumbar Raih Lebih 100 Kursi DPR

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini menyatakan, PD masih memiliki waktu untuk melakukan KLB guna mencari ketum baru. Lagipula, kata Anas, PD mempunyai banyak tokoh yang layak menjadi ketum.

"Bisa Pak Mubarok. Tokoh yg baik, diterima banyak kalangan, dan pernah jadi Waketum. #beraniadil. *abah," kata Anas.

Selain itu, sambung Anas, juga ada Wakil Ketua Majelis Tinggi PD, Marzuki Alie. Anas menyebut, Marzuki memiliki pemikiran yang berani berbeda dengan SBY.

"Bisa juga Marzuki Alie. Pernah menjadi Sekjen dan sebetulnya pikirannya berani beda dgn Pak SBY. #beraniadil. *abah," kata Anas.

Meski begitu, Anas sempat menyindir Marzuki. Sindiran ini terkait Marzuki yang enggan maju menjadi calon ketum pada saat penyelenggaraan KLB Demokrat di Bali. "Hanya saja baru berani beda di belakang. Pada saat KLB Bali, Marzuki tidak berani maju setelah terima SMS Pak SBY. #beraniadil. *abah," ujarnya.

Anas menambahkan, Menteri BUMN, Dahlan Iskan juga pantas untuk menjadi Ketum PD. "Klo Dahlan pegang KTA hari ini, besok bisa dijadikan ketum dgn alasan hajat penyelamatan partai. #beraniadil. *abah," tutur Anas.

Anas menyatakan, Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf juga bisa dijadikan sebagai ketum. "Kalau mau perempuan, ada Nurhayati Assegaf. Dekat dgn Pak SBY dan Bu Ani serta bisa ada suasana baru Ketum Perempuan. #beraniadil. *abah," kata Anas.

Anas menyebut penyelamatan PD saat ini lebih urgen dibandingkan ketika didesakkan kepada dirinya dahulu. Hanya saja, kata dia, saat ini juru bicara penyelamatan PD sedang bisu karena tidak ada berita dan pusing memikirkan berita-berita.

Anas memperkirakan, jika ada rilis hasil survei yang kredibel lagi dalam waktu dekat, angka PD akan terus turun. "Karena itulah, langkah penyelamatan amat mendesak demi Pemilu 2014 #beraniadil. *abah," tandasnya. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Publik tak Peduli Penampilan Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler