Anas: Saya Bayi Lahir yang Tidak Diharapkan

Sabtu, 23 Februari 2013 – 15:18 WIB
JAKARTA - Anas Urbaningrum baru saja mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat setelah bertatus tersangka dalam kasus Hambalang. Nah, mantan anggota KPU itu pun menganggap bahwa penetapan dirinya sebagai tersangka merupakan rangkaian panjang yang jika dirunut berawal dari kongres Partai Demokrat di Bandung 2010 silam. Dimana saat itu dirinya yang terpilih menjadi Ketum PD.

"Kalau ditaraik ke belekang pasti ada hubungannya dengan kongres PD (2010).Tentu rangkaiannya menjadi sangat panjang dan rangkaian itu saya rasakan, saya alami dan menjadi rangkaian peristiwa politik di Partai Demokrat. Tapi dalam  kesempatan ini belum saya ceritakan secara rinci," ujarnya.

Seperti diketuhi Kongres yang dilakasakan di Bandung itu menetapkan Anas sebegai Ketum PD. Dia meraih suara mayoritas dan mengalahkan kandidat lainnya seperti Andi Mallarangeng, Marzuki Alie. Padahal saat ini Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut mendukung Andi Mallarangeng.

Anas pun menduga penetapan tersangka ini adalah imbas dari kongres tersebut."Dalam Kongeres itu Anas adalah bayi lahir yang tidak diharapkan," ujar Anas dengan nada tegas.

Namun meski menerima banyak tantangan saat menjadi Ketum Partai Demokrat Anas mengaku terus melaksanakan tugasnya dengan baik. "Saya tahu betul bahwa politik keras dan kasar.Dalam dunia politik tidak sulit menemukan intrik, fitna dan serangan lainnya. Saya pun menyadari sejak awal dan tahu konsekuensinya. Maka saya samapaikan saya tidak pernah mengeluh akan keadaan ini. Saya punya keyakinan kuat dan semanagt untuk mengahadapinya termasuk dengan resiko dan konsekuensinya. Menurut saya keadaan ini tidak ganjil tidak aneh apalagi di PD memang masih muda," ujarnya. (mas/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Mulai Menebar Ancaman

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler