Ancaman Donald Trump ke Perusahaan Induk TikTok Makin Keras

Jumat, 11 September 2020 – 23:08 WIB
Ilustrasi Aplikasi TikTok. Foto: Reuters

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump makin keras mengancam perusahaan induk TikTok, ByteDance, menyusul batas waktu yang ditetapkan telah habis.

Trum sebelumnya memberi waktu ByteDance untuk segera menjual operasional TikTok di AS.

BACA JUGA: Terungkap, Donald Trump Menyadari Bahaya Virus Corona tetapi Sengaja Mengabaikannya

"Itu (TikTok) akan ditutup atau mereka menjualnya," ujar Trump, dikutip dari Reuters, Jumat.

"Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu TikTok," dia melanjutkan.

BACA JUGA: Citroen Persembahkan Mobil Mungil untuk Generasi TikTok

Sementara itu, TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

ByteDance telah mencari pembeli sehingga dapat menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September, dan mematuhi perintah Trump untuk mendivestasi aset TikTok.

BACA JUGA: Dijadikan Budak Nafsu Oknum Kadis Pemprov, Janda Cantik Melapor ke Polisi

TikTok terkenal dengan video singkat yang populer di kalangan remaja.

Namun, AS menduga aplikasi tersebut mengambil informasi pengguna untuk diteruskan ke otoritas Tiongkok. TikTok telah membantah tudingan tersebut.

Senator Republik Josh Hawley, sekutu dekat Trump mengatakan bahwa dia juga tidak mendukung perpanjangan tenggat waktu.

Hawley mengatakan dia tidak mendukung hasil yang tidak termasuk penjualan penuh.

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa calon pembeli TikTok sedang mendiskusikan empat cara untuk menyusun akuisisi dari ByteDance, termasuk membeli operasi di AS tanpa perangkat lunak utama.

"Saya yakin ada sejumlah pintu belakang yang dibangun dan tentu saja ByteDance tahu persis apa itu, jadi perlu ada pemisahan yang bersih, jelas, total," ujar Hawley. (Reuters/ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler