jpnn.com, JAKARTA - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah, Arab Saudi beberapa waktu lalu, meski tak ada bukti yang memperkuat klaim tersebut.
Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram, ISIS mengungkapkan bahwa tentaranya berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada Rabu (11/11) lalu.
BACA JUGA: ISIS Serbu Kampus, 22 Tewas, Sejumlah Mahasiswa Terkapar di Kelas, Ngeri
"Bom itu meledak saat para konsul negara-negara perang salib berkumpul di sana," tulis ISIS dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (12/11).
Ledakan, yang terjadi saat perwakilan negara asing menghadiri upacara peringatan Perang Dunia I, merupakan aksi teror kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir.
BACA JUGA: Bos ISIS Afrika Utara Tewas Mengenaskan di Gurun Libya
Dalam pernyataan selanjutnya, ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis terkait penerbitan kartun Nabi Muhammad.
Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Pengadilan Tinggi Australia Mengukuhkan Hukuman Bagi Anggota ISIS Zainab Abdirahman
Redaktur & Reporter : Adil