jpnn.com - NYON - Real Madrid seolah berjodoh dengan tim Jerman pada babak semifinal Liga Champions dalam dua musim terakhir. Pada musim 2012 lalu, Madrid bersua Bayern Muenchen. Saat itu, Madrid kalah adu penalti.
Musim lalu, tim berjuluk Los Blancos itu mesti bersua Borussia Dortmund. Hasilnya? Madrid yang masih ditangani Jose Mourinho dipaksa mengakui ketangguhan Dortmund dengan agregat 3-4.
BACA JUGA: Lawan Atletico, Chelsea Dihantui Tragedi 2012
Kini, Madrid akan kembali bersua Muenchen pada babak semifinal. Los Blancos pun dilanda optimisme untuk menuntaskan dendam pada skuat racikan Pep Guardiola itu.
“Jika kami ingin menjadi juara, kami harus mengalahkan siapapun, termasuk Muenchen. Laga melawan Muenchen akan sangat sulit. Namun, tidak mudah juga untuk melawan Madrid,” terang pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di laman BBC, Jumat (11/4).
BACA JUGA: Muenchen Ingin Ciptakan Sejarah di Liga Champions
Tapi, Ancelotti juga sangat waspada dengan kekuatan The Bavaria, julukan Muenchen. Pasalnya, sejak ditukangi Pep Guardiola, performa The Bavaria semakin menakutkan.
“Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Mereka juga memiliki tim hebat. Kami bermain buruk melawan Dortmund. Namun, tidak masalah karena kami lolos ke semifinal,” tegas Ancelotti. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Marquez Bangga Pernah Duel dengan Edwards
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rossi Sedih Colin Edwards Putuskan Pensiun
Redaktur : Tim Redaksi