Anda Wajib Tahu, Ini Gejala Penyakit Skizofrenia yang Diduga Diderita Novi Amelia

Sabtu, 19 Februari 2022 – 22:08 WIB
Mendiang model Novi Amelia. Foto: Antara Foto/Dhoni Setiawan

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Aully Grashinta menjelaskan penyakit skizofrenia dan gejalanya yang diduga dialami model Novi Amelia.

Novi Amelia yang diduga bunuh diri dengan loncat dari lantai 8 apartemen diduga juga menderita skizofrenia, selain mengidap depresi.

BACA JUGA: Skizofrenia yang Diduga Diidap Novi Amelia Berisiko Picu Bunuh Diri di Usia Muda

Kuasa hukum Novi Amelia pernah menyampaikan hal itu saat mendampingi kliennya tersebut menghadapi kasus kecelakaan di Tamasari pada 2012 lalu.

Konon, model majalah dewasa itu pernah menjalani pengobatan kejiwaan karena kerap berhalusinasi mendengar suara-suara aneh.

BACA JUGA: Kata Piskolog soal Kebiasaan Novi Amelia Hanya Memakai Pakaian Dalam

Psikolog Aully pun menjelaskan skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang menyebabkan kekacauan dalam proses berpikir, emosi, dan tingkah laku.

"Seseorang didiagnosa skizofrenia ketika mengalami halusinasi, delusi, berbicara tidak jelas atau juga ekspresi emosi yang kacau," terang Aully.

BACA JUGA: 4 Kontroversi Novi Amelia Sebelum Bunuh Diri, Nomor 3 Bikin Kaget

Dia menyebutkan setidaknya ada beberapa gejala umum penderita skizofrenia yang Anda wajib tahu.

Gejala pertama adalah penderita sulit mengendalikan emosinya.

"Penderita skizofrenia cenderung mudah marah, sedih dan depresi. Mereka sulit mengendalikan emosionalnya," terangnya.

Tak hanya itu, penderita skizofrenia kerap menampilkan respons emosional yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang tak sesuai dengan situasi.

"Ekspresi marah, sedih atau depresi yang tidak wajar bisa dijadikan acuan gejala," tegasnya.

Pengidap skizofrenia juga cenderung mengasingkan diri dari lingkungan sekitar.

Biasanya mereka memiliki masalah gangguan komunikasi, seperti bicara terlalu cepat, ngawur, berbelit-belit, atau bicara sendiri.

"Orang lain pun akan menganggapnya aneh, sehingga membuat mereka semakin tersingkir dari masyarakat," ungkapnya.

Gejala lainnya, yakni perubahan pola tidur yang ekstrem, seperti tidak tidur sama sekali berhari-hari atau sebaliknya.

Penderita skizofrenia juga sulit berkonsentrasi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. (mcr31/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler