jpnn.com, SAINT PETERSBURG - Musibah menimpa kapten Nigeria John Obi Mikel atau Mikel John Obi sebelum laga timnya melawan Argentina di penyisihan Grup D Piala Dunia 2018, 27 Juni lalu.
Hanya empat jam sebelum laga penentuan ke 16 Besar di Saint Petersburg itu, Mikel menerima telepon dari keluarganya yang menyebutkan ayahnya diculik kawanan bandit.
BACA JUGA: Top Scorer Piala Dunia 2018: Harry Kane Samai Gol James 2014
Kelompok bandit pun menghubungi Mikel dan meminta tebusan, lalu mengancam akan membunuh ayahnya, andai Mikel melaporkan hal itu kepada polisi.
"Saya menerima telepon empat jam sebelum pertandingan. Mereka mengatakan bahwa mereka akan membunuh ayah saya jika pihak berwenang diberitahu," ujar Mikel kepada The Guardian.
BACA JUGA: Mengejutkan! Ini Rahasia Jordan Pickford Si Pahlawan Inggris
Mikel tidak memberi tahu pelatih Nigeria, Gernot Rohr tentang apa yang terjadi. Hanya beberapa teman dekatnya di timnas yang tahu. Mikel tidak pengin situasi dan masalah pribadinya menggangu konsentrasi tim.
Laga melawan Argentina tersebut memang menentukan siapa yang berhak mendampingi Kroasia dari Grup D ke 16 Besar. Di akhir laga, Nigeria kalah 1-2.
BACA JUGA: Perempat Final Piala Dunia 2018: 6 Eropa, 2 Amerika
"Saya bermain ketika ayah saya berada di tangan bandit dan saya harus menekan trauma. Secara emosional, saya tertekan, tapi saya harus membuat keputusan. Pada akhirnya, saya tahu, saya tidak bisa mengecewakan 180 juta orang Nigeria dan saya harus menempatkan kepentingan negara terlebih dahulu," tutur Mikel.
Kisah penculikan itu sendiri berakhir bahagia. Ayah Mikel dibebaskan dengan selamat meski harus mendapat perawatan di rumah sakit. Mikel berterima kasih kepada polisi. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baju Merah dan Berakhirnya Kutukan Adu Penalti Buat Inggris
Redaktur & Reporter : Adek