Andai Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Insentif RT, RW dan LPMK Naik Drastis, Ini Rinciannya

Sabtu, 14 November 2020 – 11:51 WIB
Eri Cahyadi saat mengunjungi warga. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi telah menyiapkan gebrakan yang bakal direalisasikan jika akhirnya mendapat amanah masyarakat memimpin Kota Pahlawan.

Salah satu gebrakan itu ialah menaikkan insentif bulanan para ketua RT, RW dan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan).

BACA JUGA: Jurus Eri Cahyadi Untuk Pulihkan Ekonomi Warga Surabaya, Dari Lapangan Kerja Hingga UMKM

Rencana menaikkan insentif itu bukan tanpa alasan. Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, peran RT, RW dan LPMK sangat vital di masyarakat.

Mereka adalah sosok pemimpin sejati untuk kemajuan Kota Pahlawan.

BACA JUGA: Putra Bu Risma Ungkap Alasan Kenapa Harus Dukung Eri Cahyadi dan Armuji

“Saya tahu betul bagaimana peran RT, RW dan para kader kesehatan di Surabaya. Mereka adalah pemimpin sejati. Tidak mungkin wali kota itu memiliki mata sampai melihat ke bawah. Tidak pula bisa mendengar sampai bawah. Sehingga kepanjangan tangan wali kota adalah para RT RW ini. Mereka adalah pemimpin sejati,” kata Eri, Sabtu (14/11).

Karena memiliki peran vital tersebut, Eri akan menaikkan insentif para ketua RT, RW dan LPMK.

BACA JUGA: Eri Cahyadi-Armuji Siapkan Pusat Ekonomi Kreatif dan Digital Buat Anak Muda

Nilai kenaikannya yaitu; untuk ketua RT dari sebelumnya Rp 500.000 akan dinaikkan menjadi Rp 1 juta.

Kemudian untuk ketua RW dari Rp 600.000 dinaikkan menjadi Rp 1.250.000.

Untuk ketua LPMK dari Rp 700.000 dinaikkan menjadi sebesar Rp 1.400.000.

"Selain menaikkan insentif, kami juga akan memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan. Beliau-beliau adalah garda terdepan pelayanan publik. Mereka melayani warga dengan sepenuh hati. Meski tidak berharap materi, tetapi izinkan kami menyampaikan apresiasi," ujar Eri.

Selain menaikkan insentif, Eri juga akan memberikan layanan tidak dengan cara manual, tetapi menggunakan pelayanan berbasis internet yang terpadu.

Dia mencontohkan, jika dalam pengurusan administrasi warga Kota Surabaya, tidak perlu lagi ke kelurahan dan ke kecamatan.

Namun, tinggal buka aplikasi datang ke RT/RW sudah cukup.

“Cukup lewat aplikasinya RT masuk, nanti dikirim lagi, oleh RT nanti silakan diambil ke kelurahan,” tuturnya.

Aplikasi yang akan dibuat Eri Cahyadi ini nantinya akan terkoneksi dengan aplikasi yang sudah ada selama ini di Pemkot Surabaya, mulai dari Puskesmas dan sebagainya termasuk akan terkoneksi semuanya di Command Center 112. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler