jpnn.com, MAKASSAR - Kepengurusan Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2017-2022 resmi dikukuhkan di Makassar, Sabtu (17/3).
Acara itu dihadiri asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan (Asdep Ordik) Kemenpora Arifin Majid, Kadispora Sulsel Subandri, Askot PSSI Makassar Samarudin, dan Sekjen BliSPI Pusat Rusman.
BACA JUGA: Atlet Renang Indonesia Ukir Rekor di Singapura
Ketua Umum BLiSPI Sulsel Haeril Amril Wawo dan para pengurus langsung menyusun strategi khusus untuk mengembangkan sepak bola usia dini di wilayah Makassar dan sekitarnya.
Selama ini, Makassar memang menjadi salah satu kiblat sepak bola Indonesia.
BACA JUGA: Kemenpora Beri Penghargaan kepada Sponsor Haornas 2017
Selain terus menghasilkan pesepak bola andal, Makassar juga sering menjadi lokasi event nasional. Salah satunya adalah lokasi training camp bagi tim pelajar Kemenpora pada 2016.
"Kini, operator kompetisinya dituntut harus profesional agar pelaksanaan kompetisi makin bagus dan para pemain daerah bisa muncul dari kabupaten hingga kota. Hasilnya tentu akan melahirkan pemain muda berbakat untuk mengisi skuat timnas Indonesia nantinya," ucap Haeril.
BACA JUGA: Efek Egy: Dulu Instagram Lechia Cuma 6 Komentar, Kini Ribuan
Haeril pun siap apabila Sulsel kembali ditunjuk menjadi lokasi TC tim nasional pelajar Kemenpora jelang kejuaraan di Vietnam atau Thailand.
"Dasar utamanya adalah kejujuran. Itu adalah segalanya. Tugas ketua yang saya emban juga bersumber dari kejujuran," tambah Haeril.
Di sisi lain, Ketua Harian BLiSPI Sulsel Usman Khalik mengaku siap mengemban amanah dengan baik.
"Terima kasih Kemenpora, BLiSPI, dan PSSI melalui perwakilannya yang bisa melantik sekaligus pengukuhan hari ini. Semoga ke depan kita bisa bangun timnas sepak bola yang tangguh," ujar Usman.
Sementara itu, asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan (Asdep Ordik) Kemenpora Arifin Majid mengapresiasi pelantikan pengurus BLiSPI Sulsel.
Dia juga mendorong BLiSPI Pusat agar menjadi wadah pembinaan pemain muda dan menjadi operator sepak bola usia dini yang profesional.
"Selain itu, juga memiliki kompetisi sekaligus memberikan energi positif bagi anak anak usia muda sewilayah Makassar dan sekitarnya. Mari bangun sepak bola melalui industri dan fondasi nasional melalui usia muda," kata Arifin.
Sementara itu, Ketua Umum BLiSPI Pusat Subagja Suihan mengatakan, potensi yang ada harus dimaksimalkan.
Dengan demikian, Sulsel bisa melahirkan pemain hebat seperti Firman Utina dan Egy Maulana Vikri.
"Pengurus yang telah dikukuhkan harus aktif memberikan wadah kompetisi yang baik sebagai regulator penyelenggara. Berikan hasil positif untuk perkembangan sepakbola usia dini, khususnya di wilayah Makassar dan sekitar," kata Subagja. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Flat dan Mercy, Egy Maulana Dapat Fasilitas Kuliah
Redaktur & Reporter : Ragil