jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil menurunkan hingga 51 persen stunting di Jateng dalam empat tahun terakhir.
Untuk meraih capaian tersebut, Ganjar mengandalkan penanganan dan pencegahan stunting hingga ke tingkat mikro.
BACA JUGA: Ganjar Serahkan Dana Hibah Rp 434 Miliar untuk Pendidikan Keagamaan & Insentif Guru Agama
Ganjar menjelaskan, salah satu langkah konkritnya adalah dengan intens berkoordinasi dengan tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Pria yang juga Pembina Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng ini memaksimalkan koordinasi agar penurunan stunting bisa terjadi di tingkat mikro.
BACA JUGA: Hadirkan Tembakau Bebas Asap, Sampoerna Luncurkan IQOS ILUMA di 10 Kota
Menurut Ganjar, kelompok yang terdiri atas mayoritas ibu-ibu itu bisa mengetahui secara detail kondisi lapangan, khususnya terkait anak-anak dan stunting.
Politikus PDIP ini mengatakan, selama ini koordinasi yang dilakukan sangat aktif dan efektif.
BACA JUGA: Provinsi Jateng Sudah Punya 28 MPP, Ganjar Bakal Kembangkan Layanan Digitalnya
"Maka karena sebagian besar ibu-ibu, kami bicara ibu hamil, stunting, termasuk kurang gizi itu, ternyata mereka satu bisa mendeteksi, dua bisa memberikan treatment," ujar Ganjar di Java Mall Kota Semarang, Jateng, Selasa (21/2).
Terlebih, kata Ganjar, Tim Penggerak PKK juga berkolaborasi dengan dinas, kelompok masyarakat, dunia usaha, hingga tokoh agama yang turut mendorong kesuksesan program Pemprov Jateng terkait penurunan stunting.
Di samping itu, Ganjar menyebut Tim Penggerak PKK pun punya program lokal yang sudah bergerak.
"Maka mereka sudah punya program tadi pemberdayaan, terus kemudian tahu siapa yang ada di keluarga itu penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya, itu ternyata mereka tahu," kata Ganjar.
Bersama Tim Penggerak PKK, Ganjar mengkolaborasikan penurunan stunting, angka kemiskinan, hingga penekanan inflasi.
"Maka kami kolaborasikan antara penurunan angka kemiskinan sekaligus penurunan angka stunting dan pencegahan stunting dengan edukasi, termasuk Jo Kawin Bocah. Hasilnya alhamdulillah selama empat tahun terakhir itu penurunan angka stuntingnya cukup signifikan. Ini karena PKK-nya aktif sekali," sebut Ganjar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada