jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta maaf atas kicauan anak buahnya, Andi Arief di Twitter. Sebelumnya, Andi melalui akun @AndiArief_ di Twitter menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan Kejaksaan Agung untuk membajak kader PD agar mau masuk ke Partai NasDem.
SBY pun merasa perlu meminta maaf ke Jokowi karena kicauan wakil sekretaris jenderal PD itu. "Saya minta maaf kepada Presiden Jokowi dan Jaksa Agung atas "tweet" Bung Andi Arief (AA), kader Demokrat, yang terlalu keras," ujar SBY melalui akun @SBYudhoyono di Twitter.
BACA JUGA: Gabung Nasdem, Danny Pomanto: Insyaallah Jadi Besar
BACA JUGA: Ingat, Eks Menteri di Kubu Prabowo Penyetop Film G30S/PKI
Presiden Keenam RI itu juga menilai pernyataan Andi sebagai kekesalan dan spontan yang diumbar di Twitter. "Pernyataan spontan AA tersebut mungkin berlebihan dan membuat tak nyaman Pak Jokowi dan Pak Prasetyo (Jaksa Agung M Prasetyo),” tambah SBY.
Meski demikian, SBY menganggap pernyataan Andi mewakili perasaan jutaan kader PD yang tidak terima partai dan pimpinannya dilecehkan Partai NasDem. Sebab, Ketua DPD Demokrat Sulawesi Utara Vicky Lumentut membelot menjadi kader Nasdem.
SBY juga mengaku sangat terluka atas kejadian itu. "Meskipun saya yakin Pak Jokowi tidak tahu-menahu, beliau pasti bisa rasakan perasaan kader Demokrat. Semoga dapat dipetik hikmahnya," tutur SBY.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Jokowi soal Dukungan Yenny Wahid & Barikade Gus Dur
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga