jpnn.com, JAKARTA - Presiden Komisaris PT PP Andi Gani Nena Wea melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi proyek sekaligus pada Senin (17/1) kemarin.
Dalam kunjungannya, Andi Gani didampingi dewan komisaris PT PP lainnya yaitu Sumardi, Arie Setiadi Moerwanto, Nur Rochmad dan Ernadhi Sudarmanto.
BACA JUGA: PT PP Bangga Bisa Rampungkan Pembangunan Runway 3 Bandara Soetta Lebih Cepat
Adapun proyek pertama yang didatanginya adalah revitalisasi Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), di Banten. Proyek kedua yaitu Menara BRI di Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pengerjaan proyek yang digarap PT PP berlangsung dengan aman dan lancar.
BACA JUGA: PT PP Bersinergi Dengan ASDP Bangun Kawasan Marina Labuan Bajo
Andi menjelaskan, untuk proyek di Terminal 1 Bandara Soetta, PT PP telah mengerjakan sejak Februari 2019. Ditargetkan akan rampung pada Desember tahun ini.
"Proyek yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura ll ini memiliki nilai kontrak Rp701 miliar. Saat ini progres pembangunan fisiknya telah mencapai 20 persen," kata Andi di Jakarta, Selasa (18/1).
BACA JUGA: PT PP Tandatangani Kerja sama Pembangunan Proyek Smelter Grade Alumina Refinery
Andi Gani mengungkapkan, sejak pertama kali beroperasi pada 1985, Terminal 1 Bandara Soetta belum pernah sama sekali direvitalisasi.
Diharapkan, dengan pengerjaan proyek revitalisasi yang dilakukan PT PP bisa meningkatkan pelayanan dan menambah kapasitas penumpang kedepannya.
Andi mengimbau kepada manajemen proyek Terminal 1 Bandara Soetta untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Bukan hanya cepat, kata Andi Gani, tapi juga memiliki kualitas terbaik.
Beberapa yang sedang dikerjakan PT PP untuk Terminal 1 Bandara Soetta di antaranya memperluas central corridor area, connecting boarding lounge area, check in counter area, dan beberapa lainnya.
Kemudian untuk proyek Menara BRI gedung berlantai 32 ini telah mencapai progres pembangunan fisik 55 persen. Proyek ini telah dikerjakan sejak akhir 2018 ditargetkan selesai Desember 2021.
Proyek ini memiliki nilai kontrak Rp845 miliar dengan lingkup pekerjaan antara lain pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur, interior, mekanikal & elektrikal, landscape hingga pemeliharaan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy