Andik Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan di Perut

Senin, 01 Oktober 2018 – 20:37 WIB
Police Line

jpnn.com, SIDOARJO - Andik Wawan Prasetya, sopir taksi Prima menjadi korban pembunuhan. Pelakunya masih misterius.

Korban ditemukan bersimbah darah di Pondok Inap Shofwa, Jalan Raya Bypass Juanda, Sedati, Sidoarjo. Korban menderita luka tusuk di perut bagian kiri.

BACA JUGA: Fitri Tewas di Hotel, Ada Bercak Darah di Seprei

Menurut Khamim, salah seorang saksi, pada Sabtu (29/9) pukul 19.30, korban datang dengan taksinya.

Dia mengantar seorang perempuan untuk check in di penginapan tersebut. "Kamar yang dituju berada di lantai 2 pojok nomor 40," kata petugas resepsionis Pondok Inap Shofwa itu.

BACA JUGA: Asyik Ngopi, Ugis Ditusuk Teman Sendiri

Sesampainya korban di lantai 2, datang seorang pria. Khamim tidak mengenalnya. Yang jelas, dia mengendarai sepeda motor Honda Beat.

Begitu datang, pria misterius itu menanyakan keberadaan Andik. Karena menduga pria tersebut teman Andik, Khamim menunjukkan kamarnya.

"Seketika itu, terdengar teriakan suara perempuan," terangnya.

Teriakan tersebut membuat Khamim bersama karyawan lainnya menuju ke asal suara. Di depan kamar 40 itu, tampak seseorang menghunuskan pisau kepada sopir taksi tersebut.

Terjadi pertengkaran. Korban sempat mengelak dari sabetan senjata tajam pelaku. "Dia (pelaku, Red) bilang, jangan dekat-dekat iki bojoku (ini istriku)," cerita Khamim.

Para karyawan yang hendak menolong pun ciut nyali. Tidak berani mendekat. Mereka memilih turun untuk meminta bantuan warga di luar.

Nah, saat turun, ada seorang pria lagi yang naik ke lantai 2. Tangannya juga menggenggam sebilah pisau.

"Kejadian begitu cepat. Dua pelaku kemudian turun bersama perempuan itu," lanjut Khamim.

Dua pelaku langsung kabur. Satu berboncengan dengan perempuan menggunakan Honda Beat. Lalu, seorang lagi mengendarai motor Yamaha Vixion merah yang diparkir di depan penginapan.

"Nggak kepikiran pelaku. Kami langsung melihat kondisi korban. Ternyata, sudah dianiaya dengan pisau," katanya.

Dia menambahkan, sopir taksi tersebut sering mengunjungi Pondok Inap Shofwa. Korban juga kerap membawa penumpang perempuan.

Seingat Khamim sudah empat kali datang. "Saya tidak mengira kejadiannya seperti ini," tambahnya.

Tak lama, petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama Polsek Sedati tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Kapolsek Sedati AKP I Gusti Made Merta, korban langsung dievakuasi ke RS Bunda Tropodo, Waru.

Dari hasil pemeriksaan, sekujur tubuh korban penuh luka tikaman dan sabetan senjata tajam.

"Setelah diperiksa, dibawa ke RS Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan otopsi," ujarnya.

Dari keterangan saksi, Gusti menyatakan, korban memang sempat cekcok dengan pelaku pertama. Lalu, teman pelaku datang untuk membantu.

Selanjutnya, penganiayaan sadis itu terjadi. Dia menduga, korban dan pelaku sudah saling kenal. Buktinya, saat datang ke TKP, pelaku menanyakan Andik.

Dugaan selanjutnya, pembunuhan dilakukan karena korban membawa perempuan yang kemungkinan istri pelaku.

"Namun, penyidikan masih terus berlanjut," katanya.

Sementara itu, petugas satreskrim juga langsung melakukan olah TKP. Di antaranya, melihat rekaman CCTV di lantai 1.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan beberapa petunjuk. Di antaranya, Yamaha Vixion merah diketahui bernopol W 4745 UN.

Harris menambahkan, petugas juga sudah mengantongi beberapa barang bukti lain. HP milik perempuan yang dibawa oleh korban tertinggal.

Namun, kondisinya masih terkunci. "Masih terus dikembangkan. Mohon doanya semoga pelaku segera terungkap," katanya. (oby/c6/hud/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler